BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan mencatat produksi avtur sebagai bahan bakar pesawat pada periode Januari-Juni 2023 mencapai 2,6 juta barrel. Angka ini meningkat 62 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022 lalu.

Demikain disampaikan Area Manager Communication, Relation & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin dalam keterangan resminya dikutip, Senin (24/7).

Menurut Chandra, peningkatan produksi ini dipengaruhi oleh roda perekenomian yang sudah mulai normal kembali serta tingginya mobilisasi masyarakat setelah masa pandemi.

“Mobilisasi masyarakat terlihat dari peningkatan jumlah penerbangan yang berimplikasi pada meningkatnya kebutuhan bahan bakar pesawat avtur,” katanya.

Chandra menyebut, produk-produk yang dihasilkan dari kilang tentu mempertimbangkan kebutuhan pasar dan masyarakat. Produksi di kilang juga melalui proses yang sangat ketat, agar produk yang dihasilkan harus sesuai dengan standar yang dipersyaratkan.

Untuk memastikan hal tersebut, Kilang Balikpapan didukung dengan infrastruktur laboratorium yang terakreditasi. Salah satu proses penting dalam memastikan kualitas produk adalah quality control yang terakreditasi.

“Pengoperasian laboratorium di KPI Unit Balikpapan sesuai dengan sistem manajemen mutu Laboratory SNI ISO/IEC 17025 : 2017, yaitu standar yang mengatur tentang kompetensi laboratorium penguji dan laboratorium kalibrasi,” tutur Chandra.

Chandra pun yakin produksi avtur tahun ini akan jauh melebihi produksi tahun lalu. “Peningkatan kebutuhan avtur di masyarakat tentunya harus dapat diimbangi dengan kehandalan kilang dalam memproduksinya. Kami berharap kilang dapat terus beroperasi normal tanpa ada kendala,” harapnya.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan

Tag: Pertamina