JAKARTA.NIAGA.ASIA – Produksi batubara tahun 2022 sebesar 687 juta ton atau 104% dari target 663 juta ton. Sebanyak 193 juta ton untuk memenuhi kebutuhan domestik, atau 116% dari target yang ditetapkan sebesar 166 juta ton.
“Sedangkan batubara diekspor tahun 2022 mencapai 494 juta ton,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam pernyataan pers terkait Capaian Kinerja Tahun 2022 dan Program Kerja Kementerian ESDM Tahun 2023 di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Senin (30/1).
“Di tahun 2023, target produksi batubara mencapai 695 juta ton dengan proyeksi kebutuhan domestik sebesar 177 juta ton, dan 518 juta ton untuk ekspor,” imbuh Arifin.
Kegeologian
Menteri Arifin juga menerangkan, untuk meningkatkan mitigasi bencana geologi, Kementerian ESDM telah melakukan pengembangan sistem pemantauan gunungapi di 6 lokasi, pemetaan geologi gunungapi di 2 lokasi, pemetaan kawasan rawan bencana gunungapi, gempa bumi, dan tsunami, pemetaan zona kerentanan tanah, pemasangan landslide early warning system, dan pengembangan 4 pos pengamatan gunungapi.
“Adapun bencana kegeologian sepanjang tahun 2022 meliputi 217 kali gempa bumi tektonik dengan magnitudo lebih besar dari Mw5, 26 kali gempa merusak, dan tidak terjadi tsunami. Selain itu, tercatat 1.085 kejadian gerakan tanah, dan 9 erupsi gunungapi sepanjang tahun 2022,” paparnya.
Selama tahun 2022, Kementerian ESDM telah melakukan berbagai pelatihan, sertifikasi kompetensi, serta menyelenggarakan pendidikan vokasi. Terhitung pelatihan bagi masyarakat umum dilaksanakan bagi 1.961 orang, pelatihan ASN bagi 21.724 orang, dan pelatihan industri sebanyak 27.772 orang.
“Sertifikasi kompetensi dilakukan bagi 24.985 orang, serta pendidikan vokasi melalui PEM Akamigas sebanyak 1.015 mahasiswa, dan PEP Bandung 247 mahasiswa,” kata Arifin.
Bahan Capaian dan Kinerja Sektor ESDM Tahun 2022 dapat diunduh pada tautan berikut (klik di sini)
Sumber: Biro KLIK Kementerian ESDM | Editor: Intoniswan
Tag: batubara