SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Produksi beras Kaltim Januari – April 2024, diperkirakan mencapai 46.490 ton beras atau mengalami penurunan sebesar 15.850 ton (25,42 persen) dibandingkan dengan produksi beras pada Januari−April 2023 yang sebesar 62.340 ton beras.
Produksi beras menurun karena total luas panen padi pada subround Januari−April 2024 diperkirakan hanya mencapai 21.350 hektare, atau mengalami penurunan sekitar 6.390 hektare (23,01 persen) dibandingkan luas panen padi pada Subround Januari−April 2023 yang sebesar 27.740 hektare.
Sedangkan total potensi produksi padi pada Subround Januari − April 2024 diperkirakan mencapai 79.930 ton GKG, atau mengalami penurunan sekitar 27.250 ton GKG (25,42 persen) dibandingkan 2023 yang sebesar 107.180 ton GKG.
Hal itu diungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur (Kaltim) DR. Yusniar Juliana, SST, MIDEC, dalam Laporan terbarunya tentang Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Kalimantan Timur 2023 (Angka Tetap) yang diterbitkan bulan Juni 2024.
Dijelaskan, angka luas panen padi 2024 terdiri dari angka realisasi luas panen Januari dan potensi luas panen Februari−April. Angka produktivitas yang digunakan untuk penghitungan produksi padi bulan Januari−April 2024 merupakan angka rata-rata produktivitas Subround Januari−April 2018–2023.
“Oleh karena itu, angka luas panen dan produksi padi/beras Januari−April 2024 dapat berubah setelah diperoleh angka realisasi luas panen hasil Survei KSA periode Februari−April dan angka realisasi produktivitas hasil Survei Ubinan Subround I (Januari−April) 2024,” ungkap Yusniar.
Berdasarkan potensi produksi padi pada awal tahun 2024, beberapa kabupaten/Kota dengan potensi produksi padi (GKG) tertinggi pada Januari hingga April 2024 adalah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser.
BPS Kaltim mencatat, tiga kabupaten/kota dengan potensi produksi padi terendah pada periode Januari – April 2024 yaitu Kota Balikpapan, Kota Bontang, dan Kabupaten Mahakam Ulu.
Potensi penurunan produksi padi yang cukup besar pada Subround Januari – April 2024 dibandingkan Subround yang sama pada 2023 terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Sementara itu, potensi kenaikan produksi padi pada Subround Januari–April 2024 yang cukup besar terjadi di Kabupaten Paser,” kata Yusniar.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan
Tag: BerasPertanian