Produksi Komoditi Perkebunan Kaltim Tahun 2023 Tembus 20.970.931 Ton

Kelapa Sawit masih menjadi  yang terbesar dari berbagai komoditi perkebunan Kaltim sepanjang tahun 2023. (Foto Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Produksi 14 komoditi perkebunan Kaltim tahun 2023 dari lahan seluas  1.497.368 hektar tembus 20.970.931 ton. Dari 14 belas komoditi perkebunan tersebut, produksi Kelapa Sawit, masih yang terbesar yaitu 20.710.000 ton, sisanya adalah komoditi  Karet, Lada, Kakao, Kelapa dalam, Kopi, Aren, Kemiri, Sagu, Cengkeh, Pala, Pinang, Panili, Jambu Mete, Tebu, dan Kelor.

Demikian Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ahmad Muzakkir menjawab Niaga.Asia, Sabtu (3/2//2024).

Dari 14 komoditi perkebunan tersebut, produksi Kelapa Sawit masih yang terbesar yakni 20.710.000 ton atau  atau 98,79 persen dari total produksi komoditi perkebunan Kaltim tahun 2023.

“Terbesar masih Kelapa Sawit sebab luas lahan kebun Sawit sendiri memang terluas yakni 1.332.015 hektar,” sambung Muzakkir.

Dijelaskan pula, produksi komoditi perkebunan terbesar kedua adalah Karet yakni 73.580 ton, dan terbesar ketiga adalah Kelapa Dalam sebesar 7.843 ton. Sedangkan Lada pada urutan keempat dengan produksi tahun 2023 sebanyak 5.199 ton.

“Kakao sendiri yang mulai kita gencarkan sejak tiga tahun terakhir, pada tahun 2023 produksinya 2.543 ton,” ujar Kadisbun Kaltim.

Menurut Muzakkir, komoditi perkebunan lainnya juga produksinya mengembirakan, misalnya Kopi, Aren, Kemiri, Sagu, Cengkeh, Pala, Pinang, Panili, dan Kelor.

Produksi Kopi Kaltim tahun 2023 sebanyak 170 ton, Aren (520), Kemiri 325 ton. Sedangkan lainnya Sagu, Cengkeh, Pala, Pinang, Panili, dan Kelor antara 1 ton sampai dengan 16 ton.

Disbun Kaltim juga mencatat, pada tahun 2023, posisi tiga besar luas kebun Kelapa Sawit di Kaltim, terluas di Kutai Timur 452.556 hektar, di Kutai Kartanegara 308.939 hektar, dan di Paser 206.014 hektar.

Sedangkan kebun Karet, dari total luas 125.320 hektar, paling luas tersebar di Kutai Barat 45.404 hektar, di Kutai Kartanegera 26.904 hektar, dan di Kutai Timur 18.633 hektar.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: