Program Air Bersih Desa, Inisiatif Bupati Edi Solusi Aliri Air Bersih di Wilayah Tanpa PDAM

Bupati Kukar Edi Damansyah saat peresmian Program Air Bersih Desa, Sabtu 10 Agustus 2024. (Foto: Istimewa)

TENGGARONG.NIAGA.ASIA — Di tengah hamparan hijau perbukitan dan aliran sungai yang membelah Kutai Kartanegara (Kukar), ada cerita tentang perubahan yang memberi kehidupan, sekaligus harapan.

Program Air Bersih Desa, salah satu dari 23 inisiatif Kukar Idaman yang digagas Bupati Edi Damansyah, hadir sebagai solusi bagi desa-desa yang selama ini hanya mengandalkan air hujan atau sungai yang keruh.

Desa-desa di Kukar bukanlah tempat yang mudah untuk dijangkau oleh infrastruktur modern. Dengan wilayah yang cukup luas, dan medan yang kadang sulit, membuat banyak daerah yang belum tersentuh layanan air bersih PDAM.

Melihat ini, Bupati Edi merancang Program Air Bersih Desa sebagai salah satu prioritas, dengan tujuan sederhana namun krusial, yakni memastikan setiap warga desa mendapatkan akses terhadap air bersih.

Tidak hanya sekadar membangun infrastruktur, program ini menempatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai garda terdepan dalam pengelolaan air bersih. Dengan mendukung BUMDes untuk mandiri, desa-desa yang telah menerima fasilitas air bersih, kini memiliki kesempatan untuk menjaga keberlanjutan program tanpa harus selalu bergantung pada bantuan eksternal.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Kukar M Aidil menjelaskan, sistem penyediaan air minum desa yang dikelola BUMDes, sudah direalisasikan di berbagai titik. Meski sebagian besar desa kini telah menikmati hasil program ini, tapi masih ada dua desa yang belum teraliri air bersih, yaitu Long Lalang dan Buluksen.

Namun demikian Aidil tetap optimistis. Dia memastikan tahun ini pembangunan untuk Desa Buluksen akan segera rampung. Sementara Long Lalang masih dalam tahap perencanaan matang, apakah nanti dibangunkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) desa sendiri, atau menghubungkan ke PDAM di desa tetangganya.

Keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari infrastruktur yang berdiri, tetapi dari respons masyarakat yang merasakan langsung dampaknya. Di desa-desa yang sebelumnya harus menempuh perjalanan jauh hanya untuk mendapatkan air yang layak minum, seperti Desa Lamin Telihan dan Lamin Pulut, kini warganya bisa menikmati air bersih langsung dari kran di rumah mereka.

“Penyediaan air bersih ini bukan pekerjaan yang selesai dalam sekali bangun. Kami tetap berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan di desa-desa yang membutuhkan,” kata Aidil, Sabtu 10 Agustus 2024.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Arianto, menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam keberhasilan pengelolaan air bersih.

“Membangun sarana prasarana air bersih ini sebenarnya tidak sulit, tapi yang paling menantang adalah menjaganya agar tetap berkelanjutan. Di sinilah peran masyarakat menjadi sangat penting,” terang Aidil.

Arianto juga menjelaskan bagaimana BUMDes bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa melalui pengelolaan air bersih.

“Ketika masyarakat terlibat aktif, operasional air bersih bisa berjalan lancar meski anggaran pemerintah berkurang. BUMDes dapat mengelola secara mandiri dan bahkan menyumbang PADes tanpa bergantung pada dana subsidi,” jelas Aidil.

Di beberapa desa seperti Batuah, Perangat Selatan, dan Sumber Sari, BUMDes sudah mulai mengoptimalkan pengelolaan air bersih. Dengan pendampingan dari DPMP dan pelatihan oleh PDAM, BUMDes di desa-desa ini telah mampu menyediakan air bersih dan menyumbang PADes.

“Kami juga terus memastikan bahwa sarana prasarana yang dibangun sudah cukup lengkap, dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya.

Perjalanan ini belum selesai. Masih ada desa-desa yang memerlukan pendampingan dan penyempurnaan dalam pengelolaan air bersih. Tantangan teknis seperti sumber air yang terbatas atau kebutuhan akan mesin pompa yang lebih kuat masih harus diatasi. Tapi satu hal yang pasti, komitmen pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat menjadi fondasi kokoh bagi keberlanjutan program ini.

Program Air Bersih Desa bukan hanya tentang menghadirkan air bersih ke rumah-rumah warga, tetapi tentang membangun kemandirian desa, memperkuat partisipasi masyarakat, dan membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah. Di balik setiap tetes air bersih yang mengalir, ada semangat kolaborasi yang menghubungkan desa-desa di Kukar dengan harapan baru akan kualitas hidup yang lebih baik.

Penulis: Amalia | Editor: Saud Rosadi | Adv Prokom

Tag: