Program Orangtua Asuh, Upaya Kolaboratif Pemkot Balikpapan Perangi Stunting 2025

Kepala DP3AKB Balikpapan Heria Prisni (istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Tahun 2025 ini Kota Balikpapan akan meluncurkan program inovatif bernama Orangtua Asuh untuk mempercepat penanganan stunting.

Program itu dipimpin oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) dengan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah kota.

Kepala DP3AKB Balikpapan, Heria Prisni, menjelaskan, saat ini pihaknya sedang memfinalisasi konsep sambil menunggu arahan dari Sekretaris Daerah terkait mekanisme keterlibatan OPD sebagai orangtua asuh.

“Data anak-anak stunting berdasarkan nama dan alamat sudah kami miliki. Sebanyak 30 anak yang tercatat akan mendapatkan pendampingan langsung, sesuai rekomendasi dari tim medis,” kata Heria, Kamis 16 Januari 2025.

Melalui program ini, orangtua asuh bertugas memastikan anak stunting menjalani arahan dokter, termasuk memantau konsumsi gizi yang direkomendasikan.

Misalnya, jika ada anak yang berat badannya tidak bertambah, orangtua asuh akan memeriksa apakah susu yang diberikan telah dikonsumsi sesuai anjuran.

Pendampingan ini juga melibatkan tim pakar, untuk mengevaluasi perkembangan anak hingga benar-benar keluar dari status stunting.

Selain itu, program Bakti Stunting juga mulai digalakkan, di mana setiap pegawai pemerintah diwajibkan menyumbang minimal dua butir telur setiap Jumat untuk anak-anak stunting.

Di tahun sebelumnya, Balikpapan telah melaksanakan sejumlah program seperti Telur Tumpah (Telur Tukar Sampah), inovasi dari Posyandu Kelurahan Mekar Sari RT 21, serta Pemberian Makan Tambahan (PMT) bagi 7.051 balita dan 5.530 ibu hamil.

Program-program tersebut juga didukung Surat Edaran Wali Kota Balikpapan Nomor 444/1884/Bappeda tentang Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Penurunan Stunting Kota Balikpapan Tahun 2024-2029.

“Dengan sinergi antar-OPD dan dukungan masyarakat, kami optimis program Orangtua Asuh dan inisiatif lainnya akan berdampak signifikan dalam menurunkan angka stunting di Kota Minyak,” demikian Heria.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: