Proyek RDMP di Balikpapan Jawab Tantangan Kebutuhan BBM Nasional

Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan (HO-PT Kilang Pertamina Internasional)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), menanggapi tantangan kebutuhan masyarakat akan bahan bakar minyak (BBM) yang terus meningkat setiap tahun dengan melakukan pengembangan kilang.

Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan merupakan proyek terbesar yang dikelola oleh Pertamina saat ini.

Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y Nasroen, menyebut proyek ini akan menjadi bagian dari warisan Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional.

Kilang Balikpapan saat ini mengoperasikan dua instalasi Crude Distillation Unit (CDU) dengan kapasitas total 260 ribu barrel per hari. Peningkatan kapasitas produksi menjadi 360 ribu barrel per hari menjadi fokus utama proyek RDMP Balikpapan.

“Proyek ini melibatkan 5.203 peralatan dengan berat total mencapai 110 ribu ton, setara dengan 4,5 kali berat patung Liberty di New York. Kompleksitas proyek ini meningkat karena dilakukan di kilang eksisting, memerlukan koordinasi yang baik antara operasional kilang dan proyek,” kata Nasroen melalui keterangan tertulis, Selasa 19 Maret 2024.

Aspek Keselamatan, Kesehatan, Keamanan, dan Lingkungan (HSSE) menjadi prioritas dalam proyek ini. Salah satu pencapaian menonjol proyek ini adalah pemasangan peralatan Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) terbesar di Kilang Balikpapan, dengan berat lebih dari 1.000 ton.

Propane/propylene Splitter menjadi peralatan tertinggi dengan ketinggian 110 meter, setara dengan bangunan gedung 30 lantai. Pemasangan kabel elektrikal mencapai lebih dari 5 ribu km, setara dengan jarak Jakarta – Seoul.

Dukungan dari 22.983 pekerja juga mencerminkan dampak sosial proyek ini, dengan geliat sektor penginapan dan penyediaan makanan bagi para pekerja.

“Kontribusi pada sektor ketenagakerjaan, termasuk pemberdayaan vendor lokal, juga menjadi bagian dari proyek ini,” ujar Nasroen.

Proyek RDMP Balikpapan dijadwalkan selesai pada tahun 2025, menjadi salah satu pencapaian terbesar Pertamina. KPI, sebagai anak perusahaan Pertamina, mengedepankan prinsip ESG (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola) dalam operasionalnya, serta berkomitmen pada Sepuluh Prinsip.

“ESG dalam operasionalnya, serta berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal dari United Nations Global Compact (UNGC). Bertujuan untuk menjadi perusahaan kilang minyak dan petrokimia berkelas dunia yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan,” demikian Hermansyah Y Nasroen.

Penulis : Heri | Editor : Saud Rosadi

Tag: