Proyek RS Balikpapan Barat Dikeluhkan, DPRD Minta Inventarisasi Dampak

RDP DPRD Balikpapan dengan warga terdampak pembangunan, Senin 3 Maret 2025. (HO-DPRD Balikpapan)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan mendorong penyelesaian bagi warga yang terdampak pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Barat.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Gasali, menyampaikan pihaknya telah menerima berbagai keluhan dari masyarakat terkait dampak proyek tersebut, termasuk jalan rusak hingga ambles, serta perubahan pada pagar dan bangunan rumah warga.

“Kita lihat sendiri ada jalanan yang sudah amblas, dan ada juga perubahan letak pagar serta bangunan rumah warga,” kata Gasali usai menggelar rapat dengan warga terdampak, Senin 3 Maret 2025.

DPRD berencana melakukan inventarisasi bersama pihak kelurahan dan kecamatan untuk memastikan dampak tersebut benar-benar akibat pembangunan rumah sakit. Selain itu, akan dilakukan peninjauan langsung ke lapangan agar solusi yang diberikan tepat sasaran.

“Kita harus cek langsung di lapangan agar masyarakat bisa merasa tenang. Pemerintah tidak akan membiarkan warga dirugikan,” tegas Gasali.

Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Doris Eko Rian Desyanto, menyoroti lambannya progres pembangunan rumah sakit yang dikerjakan oleh PT Ardi Tekindo Perkasa.

Ia menilai kontraktor tidak profesional dalam menjalankan proyek senilai Rp 126 miliar itu, meskipun telah menerima uang muka sebesar 20 persen.

“Kontraktor ini terkesan tidak profesional. Cara kerja mereka juga sangat buruk, seperti menempatkan alat berat dan material pembangunan secara sembarangan. Bahkan jumlah pekerjanya hanya 16 orang,” kritik Doris.

Doris menilai proyek ini seharusnya bisa ditangani kontraktor lokal yang lebih kompeten. Selain itu, menurutnya pembangunan rumah sakit ini merupakan bagian dari visi-misi Wali Kota Balikpapan untuk menyediakan fasilitas kesehatan di setiap kecamatan, sehingga harus berjalan sesuai target.

“Kalau seperti ini terus, kami mendesak agar evaluasi segera dilakukan. Pembangunan ini untuk kepentingan warga, jangan sampai molor,” tegasnya.

Ia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap hasil rapat dengar pendapat (RDP) sebelumnya, di mana komitmen yang disampaikan tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.

Dengan berbagai kendala yang muncul, DPRD Balikpapan meminta pemerintah segera mengambil langkah tegas agar proyek ini dapat rampung sesuai target, dan tidak merugikan masyarakat.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: