Proyek Terowongan Samarinda Bisa Molor Lagi Hingga 2025

Wali Kota Samarinda Andi Harun saat memberikan penjelasam kepada wartawan, Kamis 8 Agustus 2024 (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Proyek teroowongan di Samarinda sepanjang 690 meter yang ditarget beres akhir tahun 2024 ini, molor hingga dua bulan ke depan di 2025.

Wali Kota Andi Harun memastikan terowongan yang menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin di Sambutan ke Jalan Kakap di Selili itu tidak bisa selesai sesuai target.

“Target terowongan bakal mundur. Nanti kita akan umumkan resmi. Kemungkinan akan mundur dua bulanan,” kata Andi Harun, Kamis 8 Agustus 2024.

Sebelumnya, proyek pembangunan terowongan yang dimulai sejak awal 2022 lalu ditargetkan rampung sebelum Andi Harun lengser dari jabatannya sebagai Wali Kota Samarinda.

Namun rencana penyelesaian tidak semudah yang diinginkan Andi Harun. Permasalahan mencuat di antaranya soal pembebasan lahan dari sisi Jalan Sultan Alimuddin dan Jalan Kakap.

“Masalah pembebasan lahan, di mana sudah dibayar lahannya, tapi bangunannya, dia (warga) tidak menerima terhadap perhitungan KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik). Akhirnya kita titip lagi pada pengadilan. Nanti setelah menunggu pengadilan baru bisa dikerjakan,” ujar Andi Harun.

Andi bilang, dalam waktu dekat ini Pemkot Samarinda akan melakukan show cause meeting (SCM) terkait alasan keterlambatan pekerjaan kontruksi pembangunan terowongan Samarinda.

“Kemudian kita akan melihat perkembangan terbaru progres. dan proyeksi penyelesaian sebuah kegiatan,” jelas Andi Harun.

Melalui SCM ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi penyedia jasa, dan memprediksi dari sisa pekerjaan yang ada.

“Kita akan periksa alasan mundurnya, agar dalam sisa waktu itu mereka dapat membuat kehati-hatian. Kita memeriksanya itu juga dalam bentuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan,” sebut Andi Harun.

Meski demikian Andi memastikan mundurnya penyelesaian proyek terowongan bukan karena ini alasan lain. Sebab secara teknis dan kondisi terkini, proses pengerjaan untuk menembus terowongan masih terus berjalan hingga saat ini. Meski demikian kenyamanan dan keselamatan warga juga harus diutamakan.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: