PT Dirgantara Indonesia Tandatangani Kontrak Pengadaan 6 Unit NC212i di Filipina

Indar Atmoko, Group Head of Commercial dari pihak PTDI tandatagani kontrak Kontrak Pengadaan 6 Unit NC212i  dengan Departemen Pertahanan Nasional Filipina, disaksikan oleh Engr. Samuel A Castro mewakili Kementerian Pertahanan Nasional Filipina. ​ (Foto KBRI Manila)

MANILA.NIAGA.ASIA – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Departemen Pertahanan Nasional Filipina telah menandatangani kontrak pengadaan 6 (enam) unit pesawat NC212i (Light Lift Fixed-Wing Aircraft) beserta suku cadangnya. Pengadaan pesawat tersebut diperuntukkan bagi Angkatan Udara (AU) Filipina.

Penandatangani kontrak bertempat di kantor Department of National Defense (Departemen Pertahanan Nasional/DND), Quezon City, Filipina,  13 April 2023.

Wakil Kepala Perwakilan RI di Manila menyampaikan bahwa penandatanganan kontrak tersebut mencerminkan kepercayaan Pemerintah Filipina khususnya Departemen Pertahanan Nasional Filipina kepada produk alutsista Indonesia yang memiliki berbagai keunggulan baik dalam hal teknologi maupun layanan purna jualnya.

“Penandatanganan kontrak tersebut merupakan tindak lanjut dari penetapan pemenang tender (notice of award) oleh Departemen Pertahanan Nasional Filipina yang telah diumumkan pada 10 Maret 2023 lalu,” terang Wakil Kepala KBRI Manila dalam rilisnya.

Kontrak ditandatangani oleh Indar Atmoko, Group Head of Commercial dari pihak PTDI dan disaksikan oleh Engr. Samuel A Castro   mewakili Kementerian Pertahanan Nasional Filipina. ​

Selain memenangkan kontrak tersebut, PTDI juga telah memperoleh kontrak perawatan NC212i Angkatan Udara Filipina yang dibeli dari PTDI pada 2014 lalu. Perawatan pesawat dimaksud akan dilaksanakan di PT DI Bandung untuk 2 pesawat. Kontrak dimaksud sudah ditandatangani dan direncanakan ferry flight pada minggu ke-4 April 2023.

Indar Atmoko selaku Group Head Commercial PTDI menyampaikan bahwa pengadaan 6 unit NC212i ini adalah kelanjutan dari pengadaan 2 unit sebelumnya di tahun 2014.

“Ini mengindikasikan bahwa produk kita secara kualitas diterima oleh customer dalam mendukung operasi misi mereka dalam hal ini adalah Philippines Air Force”, lanjut Indar Atmoko.

Tahun lalu dalam kunjungan kerja ke Jakarta, Presiden Marcos Jr. dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo telah menyampaikan komitmennya untuk segera menuntaskan proses pengadaan. Dan pada 13 April 2023, PTDI telah memenuhi undangan dari DND untuk melakukan tandatangan kontrak dimaksud.

Menurut Indar Atmoko, dengan capaian ini PTDI bersyukur dapat turut berpartisipasi dalam meningkatkan kerja sama keamanan dan pertahanan wilayah Asia Tenggara yang sudah terjalin cukup baik dalam hal ini antar Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan Filipina. PTDI akan selalu siap menjadi penyedia kebutuhan alutsista lainnya untuk Filipina.

“Kami  mengucapkan banyak terima kasih kepada YM bapak Duta Besar kita di Manila beserta jajarannya, yang terus selalu memberikan advice kepada tim kami selama melakukan kegiatan di Manila. Semoga kerjasama kita ini terus terjalin untuk capaian-capaian di masa mendatang sehingga produk industri pertahanan kita semakin dikenal dan dipakai oleh dunia,” demikian disampaikan Indar Atmoko setelah acara penandatanganan kontrak dimaksud.

Beberapa BUMN Indonesia yang berhasil memasuki pasar Filipina dan memenangkan proyek-proyek pengadaan di sektor transportasi publik, infrastruktur dan pertahanan antara lain PT INKA, PT WIKA, PT Dirgantara Indonesia, PT LEN Railway Systems dan PT PAL.

Sumber: KBRI Manila​ | Editor: Intoniswan

Tag: