PT Hardaya Mining Energy Bantu Perbaiki Mesin Listrik Warga Sebakis

Lurah Nunukan Barat Julziansyah bersama mekanik PT HME membantu memperbaiki mesin listrik  warga RT 27 Sebakis. (Foto : Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Pemerintah Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, akhirnya memperbaiki mesin listrik di Pemukiman Penduduk (SP) 5 Pulau Sebakis  yang sejak tiga bulan lalu.

Lurah Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan, Julziansyah, mengatakan, pihaknya telah meminta perusahaan tambang PT HME (Hardaya Mining Energy) yang beroperasi di Pulau Sebakis,  membantu memperbaiki mesin listrik.

“Habis upacara HUT Kemerdekaan RI ke 79 saya langsung ke lokasi mesin bersama mekanik PT HME mengecek kerusakannya,” kata Julziansyah pada Niaga.Asia, Selasa (20/08/2024).

Mesin listrik diesel merk Yanmar yang rusak itu merupakan bantuan dari seorang warga untuk menerangi 50 kepala keluarga beberapa tahun lalu di RT 27.

Perbaikan mesin listrik diperkirakan tidak memakan waktu lama karena PT HME telah membongkar mesin dan menemukan kerusakan yakni ada klip patah, sehingga menyebabkan kinerja mesin menghasilkan listrik mengalami penurunan dan bakar tidak mampu menghidupkan genset sebagai penggerak dari dinamo listrik.

“Mesin ini pernah di bongkar masyarakat. Patahan dari klip ini tidak ditemukan lagi di mesin, mungkin sudah diambil,” Julziansyah.

Menurut Julziansyah, di SP Sebakis masing-masing kelompok  warga memiliki mesin genset listrik sendiri yang dikelola swadaya dengan waktu operasi dari pukul 18:00 Wita hingga pukul 06:00 Wita.

“Misalnya di pemukiman RT 28 yang sebagian besar penduduknya eks transmigrasi, mereka punya mesin listrik sendiri dan masih beroperasi normal,” jelasnya.

Penerangan listrik di pemukiman penduduk masih sepenuhnya menggunakan mesin genset berbahan bakar solar yang dikelola swadaya oleh masyarakat setempat.

Untuk mengoperasikan genset, tiap KK dikenakan biaya sebesar Rp 60.000 per bulan. Uang yang terkumpul digunakan memblei bahan bakar solar, pengadaan oli, perawatan mesin, bayar gaji operator mesin dan biaya lainnya.

“Sampai hari ini Pulau Sebakis belum teraliri listrik PLN, jadi penerangan listrik disana masih memakai mesin genset jenis Yanmar,” ucapnya.

Julziansyah menambahkan, Pemerintah Kelurahan Nunukan tahun 2024 telah mengajukan permohonan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.

Terhadap program PLTS, Kelurahan Nunukan Barat bersama masyarakat setempat telah pula menyiapkan lahan hibah yang cukup luas untuk lokasi pembangunan pembangkit yang nantinya mampu menerangi sekitar 200 kepala keluarga.

“Ada 2 proposal dikirim, pertama Kementerian ESDM dan kedua ke PT MHE. PT MHE sudah memberikan persetujuan dan siap berkolaborasi bersama pemerintah,” terangnya.

Penulis: Budi Anshori | Editor: Intoniswan

Tag: