PT Kilang Pertamina Balikpapan Capai Milestone Penting dalam Proyek RDMP RU V

PT Kilang Pertamina Balikpapan menyelesaikan fase konstruksi jalur pipa penyaluran minyak mentah berdiameter 20 inci dalam proyek RDMP RU V. (HO-PT Kilang Pertamina Balikpapan)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) berhasil menuntaskan salah satu milestone penting dalam megaproyek Refinery Development Master Plan (RDMP) RU V Balikpapan & Lawe-Lawe, yang menjadi tonggak pencapaian besar bagi perusahaan.

Saat ini, proyek strategis nasional yang dikelola oleh PT KPB telah memasuki tahap uji coba atau commissioning pekerjaan jalur pipa penyaluran minyak mentah berdiameter 20 inci dari Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), menuju Kilang Balikpapan setelah fase konstruksi pipa selesai.

Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan kilang dari 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari, dan telah disinergikan dengan pembangunan dua buah tangki penyimpanan minyak mentah baru, dengan kapasitas penyimpanan masing-masing sebesar satu juta barel.

Untuk memastikan kesiapan jalur pipa penyaluran minyak mentah dari Terminal Lawe-Lawe ke Balikpapan, telah dilaksanakan Management Walkthrough untuk meninjau kesiapan proses pengoperasiannya.

Dalam kegiatan, juga melibatkan tim kesehatan, keselamatan kerja, serta lingkungan (HSSE) dan tim operasi PT KPI Unit Balikpapan.

Direktur Utama PT KPB, Bambang Harimurti, menegaskan pentingnya keselamatan dan kualitas pekerjaan.

“Fase commissioning ini untuk memastikan semua berjalan dengan baik, memenuhi standar yang sudah ditetapkan, dan mencegah atau mengantisipasi hal-hal yang membahayakan keselamatan,” kata Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima niaga.asia, Rabu 14 Agustus 2024.

Fasilitas jalur pipa penyaluran minyak mentah berdiameter 20 inci, terdiri dari jalur pipa darat (onshore pipeline) sepanjang 14,4 km dari Terminal Lawe-Lawe menuju Penajam, serta jalur pipa lepas pantai (offshore pipeline) sepanjang 4,5 km dari Penajam menuju Kilang Balikpapan.

Fasilitas ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengiriman minyak mentah ke Kilang Balikpapan. Seluruh pekerjaan konstruksi telah dirampungkan, dan dilaksanakan seremoni penandatanganan sertifikat kesiapan operasi (Ready for Start Up).

Puncaknya, penyaluran perdana minyak mentah melalui jalur pipa baru dari Terminal Lawe-Lawe ke Kilang Balikpapan berhasil dilaksanakan pada Minggu 11 Agustus 2024 lalu.

General Manager PT KPI Unit Balikpapan sekaligus Direktur Operasi PT KPB, Arafat Bayu Nugroho menyampaikan, pencapaian ini menandai tahap penting dalam memperkuat ketahanan energi nasional, dan memastikan kelancaran distribusi minyak mentah untuk mengoptimalisasi peningkatan kapasitas Kilang Balikpapan.

“Keberhasilan penyaluran perdana ini tidak hanya menjadi milestone penting dalam proyek kami, tetapi juga fondasi penting untuk memastikan operasi Kilang Balikpapan berjalan dengan efisien dan optimal,” ucapnya.

Bersamaan dengan pelaksanaan pengembangan Kilang Balikpapan, Pertamina melalui PT KPB juga melakukan pengembangan kapasitas penyimpanan dan penyaluran Terminal Minyak Mentah di Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Proyek ini meliputi pembangunan jalur pipa lepas pantai (offshore) dan darat (onshore) sepanjang total 39,1 km serta pembangunan dua tangki raksasa, dengan total kapasitas dua juta barrel yang akan menjadi komponen penunjang Terminal Lawe-Lawe.

Hingga awal Agustus 2024, progres pekerjaan pengembangan fasilitas Terminal Lawe-Lawe telah mencapai 85,67 persen. Saat proyek ini selesai, selain diproyeksikan dapat meningkatkan kapasitas pengolahan, RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe juga akan menghasilkan produk yang ramah lingkungan dan menigkatkan kompleksitas kilang untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas jangkauan produk.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: