PT MESI – BRIN Teken Kerja Sama Riset Fluida Komplesi dan Pemboran Berbasis Alkali Nasional

Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kepala Pusat Riset Teknologi Industri Proses dan Manufaktur (PRTIPM) BRIN, Hens Saputra dan Direktur Utama PT. MESI , M Mahlil Nasution disaksikan oleh Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur  BRIN, Haznan Abimanyu. (Foto Humas BRIN)SAMARINDA.NIAGA.ASIA –  Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan PT Maestro Energiy Sultan International (PT. MESI) lakukan perjanjian kerjasama terkait dengan proses pengelolaan minyak bumi, yaitu kerjasama Riset, Invensi dan Inovasi Fluida Komplesi dan Pemboran Solid-Free Unggulan Berbasis Alkali Nasional di KST B.J. Habibie, Tangerang Selatan,Jum’at (13/01).

Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Kepala Pusat Riset Teknologi Industri Proses dan Manufaktur (PRTIPM) BRIN, Hens Saputra dan Direktur Utama PT. MESI , M Mahlil Nasution disaksikan oleh Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur  BRIN, Haznan Abimanyu

Perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk mencari penyempurnaan atau formula terbaik agar dalam pengeboran tidak lagi merusak sumur juga lingkungan sekitar, dapat memperpanjang umur sumur dan sumur yang baru dibor sehingg dapat diterima secara meluas oleh industri hulu migas.

Sedangkan untuk penerima manfaatnya adalah seluruh industri yang terkait dengan migas di Indonesia dan mancanegara, karena negara lain pada umumnya memiliki kasus yang sama dalam sektor migas.

Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur Haznan Abimanyu dalam sambutannya mengatakan, dari kerja sama yang terjalin ini diharapakan dapat meningkatkan kinerja dibidang migas yang  dirasa masih kurang optimal dan juga pengeboran yang dilakukan pada sumur tidak merusak lingkungan lagi.

“Selain berharap dapat menyempurnakan serta membantu kondisi migas yang saat ini sedang turun di Indonesia,” ujarnya.

Haznan juga menyampaikan bahwa BRIN sudah banyak melakukan MoU dengan berbagai mitra, besar harapannya agar jangan berhenti hanya sampai penandatanganan MOU saja.

“Harapan kami perjanjian kerjasama ini dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat minimal oleh mitra dan maksimal dapat dirasakan oleh masyarakat. Semoga berlangsung dengan baik dan menghasilkan untuk kita semua,” kata Haznan.

Sementara itu pada kesempatan yang sama Kepala PRTIPM Hens Saputra mengatakan bahwa BRIN telah banyak melakukan kerjasama dengan berbagai pihak terkait bahan bakar, baik itu bahan bakar yang terbentuk dari fosil seperti minyak bumi ataupun bahan bakar lain seperti biofuel dan lain sebagainya. Kerjasama dengan PT. MESI pun telah terjalin setahun kebelakang.

“Kami siap berkolaborasi dengan PT. MESI, dan  berharap  dengan adanya  perjanjian kerjasama ini bisa menghasilkan output yang diharapkan, bukan hanya sekedar tanda tangan perjanjian kerjas sama saja, tetapi  sampai menghasilkan hasil inovasi,” Ucap Hens.

Direktur Utama PT. MESI,  M. Mahlil Nasution juga turut memberikan sambutan, menurutnya inovasi ini dilakukan setelah dilakukan evaluasi secara mendalam dimana saat ini produksi minyak nasional turun dan parahnya saat harga minyak dunia naik.

“Ini disebabkan oleh komplesi sumur yang selama ini digunakan mengakibatkan sumur tertutup, tentu harus ada solusinya. Kemudian  mecoba melakukan riset, alhamdulillah hasilnya berfungsi baik. Untuk penyempurnaannya PT MESI  melakukan kerjasama dengan BRIN melalui perjanjian kerjasama ini.

“Komplesi sumur dengan penggunaan bor masih menggunakan solid, hendaknya solid segera digantikan khususnya produksi karena membuat sumur-sumur di Indonesia rusak, Walaupun tidak akan naik secara signifikan, namun sumur akan menghasilkan lebih optimal,” ujar Mahlil.

Diharapkan dari kerjasama ini dapat menghasilkan output paten atau lisensi yang dapat digunakan khususnya disektor migas.

Sumber: Humas BRIN | Editor: Intoniswan

Tag: