NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Dalam situasi kemarau panjang dan air baku di embung Perumda Tirta Taka PDAM Nunukan menyusut terus, sumur bor menjadi solusi jangka pendek dalam mengatasi kebutuhan air bersih masyarakat.
“Sulusi jangka pendek yang mungkin bisa mengatasi adalah pembuatan sumur di lingkungan tertentu masyarakat,” kata ketua DPRD Nunukan, Hj. Rahma Leppa pada Niaga.Asia, Senin (01/04/2024).
Untuk mengatasi susutnya produksi air PDAM, Leppa mendukung sepenuhnya langkah Pemerintah Nunukan membangun 14 sumur bor untuk umum. Meski begitu, Leppa tetap meminta pemerintah daerah tetap mengawasi dan membatasi pembangunan sumur bor dengan memperhatikan dampak negatif pengambilan air tanah secara terus-menerus.
“Mungkin sumur bornya bisa digunakan saat kemarau aja ya, ketika musim hujan dan PDAM kembali normal hentikan dulu sumurnya,” ujarnya.
Saat ini, Pemerintah Nunukan telah membangun 14 titik sumur bor melalui Dinas Pekerja Umum dan bantuan dari program CSR perusahaan. Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan air bersih secara cepat.
Dilain sisi, pemerintah bersama instansi terkait dan Perumda Tirta Taka Nunukan sejak awal bulan Maret 2024 telah membagikan air gratis kepada masyarakat yang jauh dari lokasi – lokasi pembangunan sumur bor.
“Sumur bor itu untuk memudahkan masyarakat ketimbang tiap hari membeli air bersih yang harganya cukup mahal sekitar Rp 100 ribu isi tandon air 1.000 liter,” bebernya.
Leppa juga menyarankan masyarakat bisa menyambungkan pipa panjang dari titik sumur bor ke ke rumah-rumah, namun pemilik pipa harus memperhatikan lingkungan agar tidak menimbulkan pandangan kumuh.
“Silahkan manfaatkan sumurnya, tapi tetap memperhatikan kebersihan, jangan sampai pipa-pipa berserakan di jalan,” bebernya.
Untuk diketahui, lokasi titik-titik sumur bor di Kecamatan Nunukan berada jalan Tanjung Harapan RT 09, Sei Jalan Fatimah Kampung Timur, di belakang SMK Negeri Nunukan, Mansapa Dalam Kampung Timur, jalan Panamas RT 003/RW 001 Mansapa, Jalan Lumba-Lumba lorong 2 dan Jalan Hasanuddin Sungai Bolong.
Kemudian, RT 13 Sungai Bilal Kelurahan Nunukan Barat, Kantor lurah Nunukan Tengah, Kantor Lurah Nunukan Timur, Kantor Lurah Nunukan Tengah, Kantor lurah Selisun, TK Pembina KPN Nunukan Selatan, RT 2 Kelurahan Mansapa dan RT 13 Kelurahan Tanjung Harapan.
Penulis: Budi Anshori | Editor: Intoniswan | ADV DPRD Nunukan
Tag: Sumur Bor