Rahmadani, Relawan di Samarinda Diduga Meninggal Tidak Wajar

Ilustrasi garis polisi (istimewa/net)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Relawan di Samarinda sedang berduka. Rahmadani, 40 tahun, salah seorang rekanan mereka, menghembuskan nafas terakhir hari ini, sekitar pukul 08.00 Wita. Diduga Dani, sapaan akrab Rahmadani, meninggal tidak wajar setelah sebelumnya jadi korban pengeroyokan.

Keterangan diperoleh niaga.asia, Dani dievakuasi rekanan relawan lainnya dari pelataran teras salah satu tempat karaoke keluarga di kawasan Jalan Gatot Soebroto, Sabtu 10 Februari 2024 sore.

Salah seorang warga sekitar, sejak pagi melihat pria tidak berbaju di pelataran karaoke, dan sempat mengira adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

“Sempat mengira ODGJ karena tidak menggunakan baju saat itu,” kata dia kepada wartawan, Minggu 11 Februari 2024.

Saat dirawat di RSUD AW Syachranie, Dani sempat sadarkan diri, hingga akhirnya mendapatkan perawatan di kediamannya. Namun yang mengherankan, keluar darah dari hidung Dani hingga akhirnya meninggal dunia hari ini.

Kepergian Dani mengejutkan rekanan relawan lainnya. Di kalangan mereka, mencuat dugaan Dani adalah korban pengeroyokan, jika dilihat dari darah yang keluar dari hidungnya, yang diduga akibat memar.

Ucapan duka relawan Rahmadani (istimewa)

Keseharian Dani, dikenal ramah dan mudah bergaul dengan siapa saja. Dia pun menjadi salah satu relawan yang aktif membantu manakala terjadi peristiwa seperti musibah kebakaran.

Aktivitas Dani yang sering kali terlihat sehari-hari adalah dia kerap membantu mengatur dan menjaga motor parkir milik warga yang sedang Salat di Masjid An-Nur Jalan AM Sangaji (eks Jalan Belibis), Kelurahan Bandara.

Tidak hanya membantu mengatur parkir, niaga.asia juga sempat melihat Dani terakhir kali membantu menyeberangkan jalan seorang warga usia lanjut usai ibadah Salat Jumat 9 Februari 2024 lalu, di masjid itu.

Komisaris Besar Polisi Ary Fadli, Kepala Polresta Samarinda mengetahui informasi relawan Rahmadani meninggal dunia itu dari media sosial. Ary belum bisa berkomentar panjang lebar, misal berkaitan penyelidikan kepolisian soal dugaan Rahmadani jadi korban pengeroyokan.

“Kalau kami terima laporan, pasti kami tindaklanjuti (penyelidikan),” singkat Ary saat dikonfirmasi niaga.asia, Minggu 11 Februari 2024 sore.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: