
BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Timur (Kaltim) terus mendorong pemanfaatan lahan bekas tambang untuk kegiatan produktif yang memberikan manfaat bagi masyarakat.
Salah satu bentuk konkret dari kebijakan itu adalah budidaya tanaman ulap doyo yang dilaksanakan di atas lahan eks tambang seluas tujuh hektare di wilayah Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Hal itu dibeberkan oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi Kaltim, Bambang Arwanto kepada Niaga.Asia, Rabu (23/4), disela-sela acara penutupan Seminar Umum, Coaching Clinic, Pelatihan, dan Pameran Kriya Etnik Provinsi Kaltim di Balikpapan.
Menurutnya, tanaman ulap doyo merupakan salah satu tanaman khas yang saat ini mulai langka dan membutuhkan pelestarian melalui program budidaya.
Atas dasar itu, perusahaan tambang yang ada di Kaltim diharapkan dapat memanfaatkan lahan eks tambang mereka untuk kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat.
“Ulap doyo itu tanaman yang mulai langka. Karena itu, perlu dilakukan pembudidayaan,” ujarnya.
Berdasarkan data Dinas ESDM Kaltim, saat ini terdapat sekitar 200.000 hektare lahan eks tambang yang tersebar di seluruh wilayah Kaltim. Kendati begitu, hingga saat ini belum ada proses serah terima resmi lahan-lahan itu dari pihak perusahaan kepada pemerintah daerah.
“Lahan eks tambang tersebut pada prinsipnya masih dalam penguasaan perusahaan dan belum ada penyerahan resmi kepada pemerintah daerah,” tambahnya.
Meski belum diserahkan secara administratif, sebagian lahan eks tambang telah digunakan oleh masyarakat sekitar secara fungsional untuk berbagai keperluan, antara lain untuk pertanian, perkebunan, perikanan, serta penyediaan air bersih.
“Pemanfaatan lahan eks tambang oleh masyarakat merupakan langkah positif. Ini mencakup budidaya tanaman pangan, tanaman khas seperti ulap doyo, serta kegiatan lainnya seperti perikanan dan pengelolaan air bersih,” jelas Bambang.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim akan terus melakukan optimalisasi penggunaan lahan pascatambang guna mendukung ketahanan pangan, pelestarian lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Kita berupaya mendorong perusahaan tambang agar melaksanakan kewajibannya, terutama kepada masyarakat disekitar tambang.”
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: Tambang Batubara