BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Taufik Aditiyawarman menjelaskan bahwa selain melakukan peningkatan kapasitas dan kualitas, proyek RDMP Balikpapan juga berdampak pada peningkatan kompleksitas kilang.
“Teknologi yang dikembangkan di Kilang Balikpapan kini mampu memproduksi BBM dengan kualitas setara Euro 5 dari yang sebelumnya hanya setara Euro 2. Setelah proyek RDMP selesai seluruhnya di tahun 2025, Nelson Complexity Index (NCI) Kilang Balikpapan akan meningkat jadi 8. Artinya, kilang Balikapan akan memiliki kemampuan memproduksi berbagai varian produk,” jelas Taufik, saat mendampingi Meteri ESDM, Arifin Tasrif meninjau proyek RDMP Balikapapan, Minggu (11/8/2024).
Taufik mengatakan, pengembangan proyek ini juga melibatkan pembangunan infrastruktur penunjang yang sangat penting. Salah satunya adalah penyelesaian proyek pipa gas sepanjang 78 km dari Senipah ke Balikpapan, dengan kapasitas maksimal 125 juta standar kaki kubik per hari.
Pipa ini mengutamakan pemanfaatan sumber daya gas dalam negeri yang diproduksi oleh Pertamina Hulu Mahakam, sehingga Kilang Balikpapan dapat beroperasi dengan efisien tanpa membakar LPG, dan LPG dapat diekspor untuk kebutuhan masyarakat.
“Proyek RDMP Balikpapan juga mencatat pencapaian penting lainnya, termasuk penyelesaian proyek Balikpapan Revamp sebagai tahap pertama RDMP,” ungkapnya.
Beberapa unit yang telah selesai dimodifikasi meliputi penambahan Unit Pre-Flash Column, modifikasi Unit Crude Distillation Unit (CDU) IV, dan modifikasi Unit Hydrocracker HCU-A dan HCU-B.
Selain itu, bagian utilitas proyek, seperti Plant Air and Instrument Air System, Gas Turbine Generator System, dan Utility Cooling Water System, juga sudah mulai dioperasikan.
Proyek RDMP Balikpapan telah memberikan dampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja lokal. Pada puncak pelaksanaan proyek, sekitar 24.000 pekerja terlibat dalam berbagai aspek konstruksi dan pengembangan.
Proyek ini juga menunjukkan komitmen terhadap penggunaan bahan dan teknologi dalam neger, hingga saat ini Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) proyek RDMP Balikpapan telah mencapai 35%.
Proyek ini juga mencerminkan sinergi yang kuat antara berbagai subholding Pertamina, mulai dari subholding Gas Pertamina hingga subholding Commercial & Trading (C&T), yang semuanya berkontribusi pada kesuksesan proyek ini. Dengan berbagai pencapaian tersebut, RDMP Balikpapan diharapkan siap beroperasi penuh pada tahun 2025.
Sumber: Biro KLIK Kementerian ESDM | Editor: Intoniswan
Tag: Pertamina