JAKARTA.NIAGA.ASIA – Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) PT Pertamina (Persero) di Balikpapan dapat meningkatkan produksi kilang dari 260 barel per hari menjadi 360 ribu barel. Ini sangat penting bagi Pertamina dan bagi Indonesia.
Wakil Menteri BUMN 1, Pahala Nugraha Mansury menyampaikan hal itu saat berbicara di acara Closing Ceremony Project Financing RDMP Balikpapan yang diselenggarakan Pertamina melalui Sub Holding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) pada hari Jumat, 23 Juni 2023 di Jakarta.
Menurut Pahala, sektor energi merupakan elemen yang sangat penting untuk perkembangan ekonomi, karena tidak ada aktivitas dapat terjadi tanpa dukungan energi.
“Keberhasilan pembiayaan Proyek RDMP Kilang Balikpapan ini tentunya merupakan suatu prestasi untuk Pertamina, KPI dan PT. Kilang Pertamina Balikpapan (KPB). Ini merupakan project financing yang terbesar di Indonesia sampai dengan saat ini, bahkan komitmen yang disampaikan kreditur mengalami over-subscribe hingga 42 persen,“ ucap Pahala.
Capaian tersebut tambah Pahala, membuktikan bahwa Pertamina dinilai sebagai perusahaan energi global yang terpercaya dan memperlihatkan betapa besar serta strategisnya proyek ini.
“Oleh karena itulah, kita percaya kemampuan Pertamina untuk menyelesaikan,” ucapnya.
Sebagai proyek dengan investasi terbesar, RDMP Balikpapan membawa multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi daerah, karena melibatkan perusahaan daerah, menyerap tenaga kerja lokal, serta TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang ditargetkan mencapai 30-35 %.
Saat proyek tersebut selesai, diproyeksikan dapat menghemat current account sebesar USD2.5 miliar per tahun baik dari produk BBM, LPG, maupun petrochemical.
Pendanaan pembangunan proyek ini mendapatkan kepercayaan serta dukungan dari 4 Export Credit Agency dan 22 kreditur komersial yang nilainya mencapai USD 3,1 Milyar yang akan disalurkan kepada PT KPB.
Pahala juga menyebut RDMP Balikpapan akan menjadi kilang ramah lingkungan, karena dapat menurunkan emisi gas buang yang signifikan dari efisiensi energi untuk operasi dan produk yang nanti akan dihasilkan, sehingga mendukung program net zero emission yang telah dicanangkan pemerintah.
Sumber: Siaran Pers PT Pertamina | Editor: Intoniswan
Tag: Pertamina