
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Realisasi pendapatan daerah Kalimantan Timur (Kaltim) hingga Semester I atau persisnya sampai hari ini, 26 Juli 2024 masih sesuai dengan target. Dari Rp20 triliun yang ditargetkan pada APBD Tahun 2024, sudah terealisasi Rp11,212 triliun, atau 56,06 persen.
Demikian disampaikan Kepala Bapenda Kaltim, Hj Ismiati menjawab Niaga.Asia, Senin (27/7/2024).
“Secara keseluruhan, realisasi pendapatan, seuai dengan yang kita rencanakan, meski pada pos-pos tententu, belum kita terima dari pemerintah pusat (pendapatan transfer),” ujarnya.
Menurut Ismiati, dari tiga komponen pendapatan daerah, yakni PAD (Pendapatan Asli Daerah), Pendapatan Dana Transfer, dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah, hingga Juli 2024, realiasi PAD dan Pendapatan Dana Transfer yang menonjol.
Realisasi PAD hingga hari ini, adalah sebesar Rp5,793 triliun, atau 59,07 persen dari target Rp9,808 triliun.
“Kita optimis pada akhir Desember 2024 bisa terealisasi 100 persen. Kekurangan yang kita kejar 5 bulan ke depan adalah Rp4,014 triliun,” ungkapnya.
Dalam garis besarnya, Ismiati mengatakan, hingga 26 Juli 2024, PAD dari Pajak Daerah sudah terealisasi Rp4,889 triliun, atau 56,91 persen dari target Rp8,592 triliun.
Pendapatan dari Pajak Daerah yang sudah terealisasi Rp4,889 triliun tersebut berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Rp750,036 miliar, dari BBNKB Rp895.8 miliar, PBB-KB Rp3,052 triliun, Pajak Air Permukaan Rp6,931 miliar, dan Pajak Rokok Rp185,043 triliun.
Selanjutnya realisasi pendapatan dari Retribusi Daerah, hingga hari ini, sudah terealisasi Rp486,811 miliar atau 55,99 persen dari target Rp869,447 miliar.
Retribusi Daerah yang sudah terealisasi Rp486,811 miliar tersebut, kata Ismiati, bersumber dari Retribusi Jasa Umum Rp473,080 miliar, dari Retribusi Jasa Usaha Rp13,555 miliar, dan Retribusi Perizinan Tertentu Rp175.518.000,;.
Kemudian, lanjut Ismiati, masih di Pos PAD, pendapatan dari Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, sampai Juli 2024 sudah terealisasi Rp166,847 miliar, atau 65,97 persen dari target Rp252,916 miliar. Sedanggkan dari Pos Lain-lain PAD yang Sah sudah terealisasi Rp250,351 miliar atau 267,14 persen dari target Rp93,714 miliar.
Pada bagian pendapatan daerah yang bersumebr dari Dana Transfer, Ismiati mengatakan, realisasinya hingga Juli 2024 sebesar Rp5,408 triliun atau 56,67 persen dari target Rp9,542 triliun. Pendapatan dari Dana Transfer yang sudah diterima Kaltim tersebut, berasal dari Dana Transfer Umum Rp4,596 triliun, DAU Rp Rp511,940 miliar, dan DAK Rp300,382 miliar.
“Sedangkan transfer dari Pos DID dan Insentif Fiskal, belum ada ditransfer pemerintah pusat,” ujar Ismiati.
Lain-lain Pendapatan Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan, ungkap Ismiati, pada tahun 2024, ditargetkan sebesar Rp635,185 miliar, juga belum ada realisasinya hingga Juli 2024, tapi biasanya memang masuk di Triwulan IV, atau pada akhir tahun anggaran.
Rinciannya adalah, dari Dana Reducing Emission From Deforestration and Forest Degration Results Bassed Payment sebesar Rp66,185 miliar dan dari Keuntungan Bresih IUPK (Izin Usaha Pertambangan Khusus) ditargetkan Rp569 miliar.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan
Tag: Pendapatan Daerah Kaltim