Realisasi ZIS di Kaltim Naik Tiap Tahun, Tapi Masih di Bawah Potensi Rp 6 Triliun

Kepala BAZNAS Kaltim Ahmad Nabhan saat paparan di Gedung Olah Bebaya, Lamin Etam, Senin (10/3). (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Timur merilis realisasi dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di Kaltim meningkat dari tahun ke tahun. Hal itu menunjukkan tingginya kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam mendukung program sosial dan kesejahteraan.

Kepala BAZNAS Kaltim Ahmad Nabhan mengatakan, pada tahun 2021, pengumpulan dana ZIS dan dana sosial keagaaman lainnya mencapai Rp6,84 miliar. Lalu Rp8,79 miliar di 2022, dan Rp14,44 miliar di 2023. Berikutnya Rp16,69 miliar di 2024.

“Jika dijumlahkan dengan pengumpulan dari BAZNAS kabupaten/kota se-Kaltim dan lembaga amil zakat se Kaltim, kurang lebih Rp175 miliar,” kata Ahmad, di Gedung Olah Bebaya Lamin Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Jalan Gajah Mada Samarinda, Senin 10 Maret 2025.

Namun demikian, sederetan nominal ZIS itu masih jauh dari besaran potensi zakat di Kaltim Rp 6 Triliun.

“Masih jauh dari kita harapkan. Mudah-mudahan Pak Gubernur bisa membantu kami dalam mengoptimalkan zakat ini,” harap Ahmad.

Ahmad Nabhan menyebutkan setiap bulannya dana ZIS yang diterima BAZNAS Kaltim rata-rata sebesar Rp450 juta. Adapun organisasi perangkat daerah (OPD) terbanyak yang menyumbang ZIS yakni UPZ Bank Kaltimtara, UPZ Dinas Kehutanan Kaltim, UPZ Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI), serta UPZ Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kaltim.

“UPZ lainnya masih belum maksimal antara Rp6 juta sampai Rp20 juta setiap bulannya,” sebut Ahmad.

Dijelaskan, dana ZIS tersebut telah didistribusikan setiap tahunnya ke bidang pendidikan sebesar Rp546 juta, bidang kesehatan Rp3,5 juta, bidang pemberdayaan ekonomi Rp1,9 miliar dan bantuan ke bidang kemanusiaan Rp6,1 miliar.

“Kita berharap ke depannya pak Gubernur Kaltim dapat membantu kami dalam pengumpulan ZIS ini,” demikian Ahmad Nabhan.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: