TENGGARONG.NIAGA.ASIA — Guna meningkatkan produktivitas di sektor pertanian di Kutai Kartanegara (Kukar), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar melibatkan tenaga ahli dan riset pupuk hayati atau organik dari PT Madubaru Yogyakarta.

Bupati Kukar Edi Damansyah menyampaikan, pembangunan aktivitas penyuluhan pertanian dilakukan dengan cara memperkenalkan dan memperagakan atau demonstration plot (demplot) di lima kawasan pertanian yang ada di Kukar.

“Sudah ditetapkan lima kawasan pertanian akan dilihat di 2022-2023 ini yang mana saja dikerjakan oleh Dinas Pertanian dan Perternakan, dan mana saja dari Dinas Pekerjaan Umum. Lalu, nanti dilihat apa saja yang harus diperkuat di anggaran 2023 di perubahan, dan nanti akan dianggarkan lagi pada 2024,” kata Edi Damansyah, Rabu 26 April 2023.

Diketahui, saat ini Pemkab Kukar berencana membangun demplot di lima kawasan pertanian yakni di Kecamatan Sebulu dan Muara Kaman, Tenggarong seberang, Tenggarong, serta Kecamatan Loa Kulu. Kemudian, terkait infrastruktur yang sedang dikerjakan di antaranya adalah jalan usaha tani, saluran irigasi, dan embung.

“Pemkab Kukar juga sudah mengundang ahli pertanian dari Yogyakarta, Pak Sigit Agus Himawan dan nantinya pupuk hayati atau organik diproduksi, lalu para petani akan diberikan pendampingan,” ujar Edi Damansyah.

Tujuan dari penggunaan pupuk hayati atau organik ini agar kesulitan pupuk yang dialami oleh petani bisa teratasi, dan bisa merubah budaya kerja. Di mana selama ini hanya menggunakan pupuk kimia, namun sekarang ini beralih menggunakan pupuk organik.

“Saat ini di beberapa kabupaten atau kota sudah membuat demplot dengan penggunaan pupuk organik. Jadi diharapkan setiap klaster infrastruktur dan petani di Kukar juga sudah siap dalam pembangunan demplot dengan pengembangan pupuk organik,” harap Edi Damansyah. (adv)

Penulis : IND | Editor : Saud Rosadi

Tag: KaltimKutai KartanegaraLumbung PanganPanganPemkab KukarPertanian