Rehabilitasi Sosial, Lapas Narkotika Samarinda Masuk Percontohan di Indonesia

Kepala Lapas Narkotika Samarinda Hidayat (kiri) saat mendampingi kunjungan Elly Yuzar, Rabu 30 Agustus 2023 (HO-Lapas Narkotika Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Lapas Narkotika Samarinda masuk menjadi salah satu Lapas percontohan di Indonesia, dalam hal program rehabilitasi warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Pernyataan itu disampaikan Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi (Dirwatkeshab) dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Elly Yuzar, saat menutup resmi program Rehabilitasi Sosial di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Samarinda, Rabu 30 Agustus 2023.

“Kami apresiasi sekali Lapas Narkotika Samarinda dalam hal penyelenggaraan rehabilitasi. Hal ini bisa dicapai berkat bimbingan dari Kadivpas, dorongan dan dukungan dari Kalapas, serta seluruh petugas Lapas, sehingga bisa menjadi 15 UPT (Unit Pelaksana Teknis) percontohan penyelenggaran rehabilitasi se-Indonesia,” kata Elly Yuzar.

Kegiatan hari ini selain penutupan program rehabilitasi sosial, juga dirangkai dengan pengukuhan ‘Duta Rehabilitasi Bersih dari Narkoba (Bersinar)’ dan pengukuhan ‘Guru Mengaji Warga Binaan’, serta Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Lapas Narkotika Samarinda dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Samarinda, dalam Program Pembinaan Kerohanian Khusus Agama Islam bagi Warga Binaan.

Dari kegiatan pengukuhan dan kerja sama dengan MUI Kota Samarinda, bisa meningkatkan pembinaan yang ada di Lapas Narkotika Samarinda menjadi lebih baik lagi.

Penutupan rehabilitasi selain dihadiri Elly Yuzar, juga dihadiri Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kaltim Jumadi, Forkopimda Kota Samarinda, perwakilan APH terkait, serta Lembaga-lembaga terkait, dan media massa.

“Hari ini program rehabilitasi sosial Lapas Narkotika Samarinda ditutup langsung oleh Dirwatkeshab, yang sekaligus mengukuhkan Duta Rehabilitasi dan Duta Guru Mengaji yang kita ambil dari warga binaan yang telah memenuhi syarat, dan melalui assessment untuk bisa menjadi Duta,” kata Hidayat, Kepala Lapas Narkotika Samarinda menambahkan.

Berkaitan kerja sama MUI Kota Samarinda dalam penyelenggaraan Program Pembinaan Kerohanian Khusus Agama Islam bagi warga binaan, lanjut Hidayat, diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup warga binaan menjadi lebih baik lagi.

“Dan juga bisa menjadi bekal untuk kembali ke masyarakat,” demikian Hidayat.

Sumber : Lapas Narkotika Samarinda | Editor : Saud Rosadi

Tag: