BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Polresta Balikpapan menggelar rekonstruksi atau reka ulang kejadian penganiayaan hingga tewasnya seorang pekerja proyek RDMP Balikpapan bernama Taufik Wahyudi (33), Kamis 2 Maret 2023.
Pada reka ulang tersebut, pelaku berinisial PH (25) yang tak lain rekan kerja korban memperagakan sejumlah adegan.
Salah satunya adegan ke-11 yang merupakan adegan puncak, di mana PH menghantam bagian belakang kepala Taufik Wahyudi menggunakan pipa besi sepanjang satu meter.
“Puncaknya pada adegan ke-11, saat tersangka memukul bagian belakang kepala korban menggunakan pipa besi. Itu sudah sesuai dengan BAP (Berita Acara Pemeriksaan),” kata Kanit Jatanras Polresta Balikpapan, Ipda Wempy Ardenta.
Pada reka ulang ini, lanjut Wempy, sejatinya hanya ada 24 adegan. Namun pada pelaksanaannya ternyata ada tambahan 14 adegan baru, berdasarkan keterangan dari para saksi dan juga tersangka.
“Ada 14 adegan tambahan, salah satunya saat pelaku memukul menggunakan pipa besi. Keterangan pelaku awalnya menggunakan satu tangan saja, setelah kita cek ternyata menggunakan dua tangan,” sebut Wempy.
Diketahui, penganiayaan itu terjadi pada Sabtu, 11 Februari 2023 lalu, sekira pukul 13.00 Wita. Pada konferensi pers pengungkapan kasus, Kasubdit 2 Unit Jatanras Satreskrim Polresta Balikpapan Ipda Sukaca Bayu menuturkan, kejadian bermula saat korban dan pelaku melakukan pekerjaan perakitan besi di area kilang Pertamina Balikpapan dan terlibat selisih paham.
“Ada selisih paham, kemudian sengaja atau tidak korban saat sedang di bagian atas ada benda jatuh mengenai bahu pelaku yang ada di bawah. Sehingga pelaku marah,” ungkap Ipda Bayu.
Pelaku yang tak terima selanjutnya menyiapkan satu batang pipa besi sepanjang satu meter. Kemudian memukul bagian atas kepala korban, mengakibatkan luka cukup parah dan banyak mengeluarkan darah.
“Korban sempat ditolong, namun saat dalam perjalanan ke rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia,” pungkas Ipda Bayu.
Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi
Tag: BalikpapanKriminal BalikpapanPembunuhanPenganiayaanPeristiwaPolresta BalikpapanPolri