Rekrutmen CPNS dan PPPK Dibuka Mei 2024, Pemkab Nunukan Usulkan PPPK 950 Orang

Kepala BKPSDM Nunukan H. Sura’i. (Foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Pemerintah Kabupaten Nunukan membuka lawongan kerja bagi masyarakat yang hendak menjadi abdi negara melalui rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.

Demikian disampaikan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Nunukan bersamaan dibukanya kuota tes CPNS dan PPPK oleh Badan Kepegawaian Negara (BPN).

“Rekrutmen CPNS maupun PPPK dijadwalkan oleh BKN mulai Mei 2024 dengan jumlah kuota mencapai 1.000 orang,” kata Kepala BKPSDM Nunukan H. Sura’i pada Niaga.Asia, Kamis (18/04/2024).

Tahapan rekrutmen dimulai dari tes CPNS, kemudian menyusul tes PPPK tenaga guru sekitar 400-an, sedangkan tenaga kesehatan sebanyak 300-an, dan tenaga teknis mencapai 250 lebih orang.

Dijelaskan Sura’i lagi, untuk tes PPPK hanya diperuntukan bagi negara honorer yang sedang bekerja di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Nunukan dengan bukti surat keterangan dari kepala OPD bersangkutan.

“Tenaga honorer yang mengikuti tes PPPK wajib melampirkan surat keterangan dari instansi tempatnya bekerja dan statusnya masih aktif bekerja,” sebutnya.

Terhadap pendaftar PPPK, Pemerintah Nunukan mengutamakan tenaga honorer yang telah berusia 35 tahun ke atas, karena usia tersebut tidak memungkinkan lagi untuk honorer mengikuti tes CPNS.

“Tenaga honorer di Nunukan berusia 35 tahun keatas sangat banyak sekitar 500 orang, ini peluang bagi mereka menjadi PPPK,” tuturnya.

Meski penerimaan CPNS tahun 2024 cukup banyak, Pemerintah Nunukan dengan segala keterbatasan anggaran kemungkinan hanya mampu merekrut sekitar 200 orang untuk menjadi PNS.

Kemampuan rekrut CPNS ini masih jauh dari kebutuhan kepegawaian sebab, idealnya Pemerintah Nunukan membutuhkan sebanyak 8.000 PNS atau minimal 7.000 orang, sedangkan jumlah PNS saat ini hanya 3.600 orang.

“Kita punya 1.700 PPPK, pegawai inilah yang selama ini membantu menunjang kekurangan PNS di tiap OPD,” bebernya.

Sura’i meminta, masing OPD termasuk dari kelurahan hingga kecamatan segera melakukan pendataan kebutuhan bidang jabatan analis dan fungsional, data tersebut nantinya dijadikan acuan bagi pemerintah menyusun CPNS minimal 3 orang.

Pegawai honorer Nunukan yang hendak mengikuti tes CPNS sekiranya menyiapkan diri sejak dini, karena melakukan tes pegawai negeri terbuka untuk umum membuka peluang bagi masyarakat luar daerah masuk.

“Tidak masalah warga luar daerah lulus CPNS di Nunukan asalkan bersedia ditempatkan di pelosok pedalaman,” tuturnya.

Penulis: Budi Anshori | Editor: Intoniswan

Tag: