SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Perhubungan (Dishub) ikut menyoroti ceceran semen yang mengotori sejumlah ruas jalan. Diduga ceceran semen itu dari truk penggiling campuran semen (Ready Mix).
Kepala Dishub Kota Samarinda Hotmarulitua Manalu bilang sudah pernah mengundang rapat asosiasi Ready Mix untuk membahas persoalan itu.
Dalam kesempatan itu, apabila perusahaan Ready Mix tidak bisa bertanggung jawab, maka bisa dipastikan tidak dapat mengikuti proyek tender atau lelang.
Imbas dari ceceran semen hingga mengering mengakibatkan jalan yang dilewati kendaraan menjadi rawan kecelakaan, karena permukaan jalan jadi bergelobang.
Ceceran semen itu beberapa di antaranya ditemukan di Jalan MT Haryono, Jalan Pangeran Suryanata, Jalan Nusyirwan Ismail (Ring Road), serta Jalan Teuku Umar.
“Sudah pernah kita lakukan rapat koordinasi kepada pihak terkait, tetapi pengusaha Ready Mix tidak pernah hadir secara full. Itu permasalahannya,” terang Manalu.
Manalu bilang pihaknya akan berkoordinasi bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Samarinda, untuk kembali melakukan pemanggilan serta meninjau ulang perizinan. Termasuk juga dengan tinjauan KIR kendaraan bermotor.
“Kalau ditemukan surat izin yang bermasalah, maka perusahaan tidak bisa ikut dalam tender proyek. Karena ketika proses lelang, pasti diminta Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan Hidup (SPPL), maupun surat perizinan lainnya,” Manalu menegaskan.
Manalu mengingkat sudah seharusnya perusahaan Ready Mix memiliki Surat Upaya Pengelolaan Lingkungan-Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL/UPL).
“Kami juga berupaya melakukan koordinasi bersama DLH Samarinda,” sebut Manalu.
Dishub Samarinda meminta peran serta aktif masyarakat. Di antaranya, apabila menemukan atau melihat ceceran semen di jalan, segera mendokumentasikan dan melaporkan ke media sosial Instagram Dishub Samarinda.
Begitupun sebaliknya, bagi kendaraan perusahaan Ready Mix, khususnya truk molen juga wajib menjaga corong truk mereka tetap tertutup, agar ke depannya kejadian yang sama tidak terulang lagi.
Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi | ADV Diskominfo Samarinda
Tag: AdvertorialPemkot SamarindaSamarinda