SAMARINDA.NIAGA.ASIA — PT Pertamina (Persero) mencatat peningkatan konsumsi LPG 3 Kg usai libur Natal-Tahun Baru 2024. Di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, melalui Pertamina Patra Niaga Kalimantan, akan menggelontorkan 800 ribu tabung untuk bulan ini ke pangkalan LPG resmi.
Dalam sepekan ini, warga Samarinda kesulitan mendapatkan LPG 3 Kg di pengecer, misal warung kaki lima. Kalaupun tersedia, warga harus menebus Rp 30.000-Rp 50.000 per tabung. Alasan mengemuka, ketiadaan stok LPG 3 Kg di pangkalan imbas libur tahun baru.
Pertamina menyatakan setiap hari menyalurkan LPG 3 Kg. Dari data, untuk periode 2-7 Januari 2024 sudah disalurkan sebanyak 449 Matriks Ton (MT), atau rata-rata sekitar 89 MT per hari, atau sekitar 29.900 tabung per hari
“Saat ini memang terjadi tren peningkatan konsumsi LPG 3 kg pascalibur Natal dan tahun baru. Selain itu, pembelian di pangkalan resmi PT Pertamina Patra Niaga, diwajibkan daftar menggunakan KTP sesuai dengan kebijakan pemerintah terbaru per 1 januari 2024 kemarin,” kata Arya Yusa Dwicandra, Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Kalimantan, dikonfirmasi niaga.asia, Selasa 9 Januari 2024.
Arya bilang untuk mengatasi hal tersebut sudah disiapkan tambahan penyaluran sebanyak 4% atau 30.800 tabung, yang akan disalurkan di periode 9-12 Januari 2024, khusus untuk di pangkalan-pangkalan resmi Pertamina.
“Kota Samarinda untuk bulan Januari 2024 rencananya akan disalurkan sebanyak 800 ribu tabung,” ujar Arya Yusa Dwicandra
“Kami juga mewajibkan setiap pangkalan untuk menyediakan LPG non subsidi, sebagai subtitusi atau pengganti seandainya ada kendala stok LPG 3 kg subsidi di pangkalan tersebut,” Arya menambahkan.
Untuk diketahui warga Samarinda, harga eceran tertinggi (HET) LPG 3 Kg adalah Rp 18.000 per tabung. Sedangkan non subsidi Bright Gas 5,5 Kg di agen Rp 107.000 per tabung, dan Bright Gas 12 Kg di agen Rp 229.000.
Arya juga meminta masyarakat bisa proaktif menghubungi kontak Pertamina di nomor 135, untuk melaporkan kendala stok LPG 3 Kg di lapangan.
“Kami juga menghimbau kepada seluruh mitra pangkalan resmi Pertamina untuk selalu menyediakan LPG ke masyarakat. Kalau ditemukan adanya kelalaian di pangkalan resmi, maka bukan tidak mungkin akan diberikan sanksi hingga pemutusan hubungan usaha pangkalan LPG,” demikian Arya Yusa Dwicandra.
Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi
Tag: BUMNElpiji LangkaLPGLPG SubsidiPertaminaPertamina Patra NiagaSamarinda