Respons Murid SD di Samarinda Soal MBG: Duit Jajan Bisa Ditabung, Ikan Kurang Disukai

Andra (tengah) bersama teman sekolahnya, Kamis (23/1). (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 004 Samarinda Utara yang berjalan sejak Senin 20 Januari 2025 mendapat respons positif murid di sekolah itu. Mereka menyukai menu MBG hingga hari keempat ini.

Andra, salah satu murid kelas 5A SDN 004 menerangkan, dia mengaku senang dengan variasi menu MBG.

“Makanannya enak. Ada susu, telur, ayam. Terus makanannya juga dikasih setiap hari,” kata Andra, ditemui niaga.asia, Kamis 23 Januari 2025.

Dengan adanya program MBG ini, Andra bilang dia terdorong untuk lebih rajin menabung dari uang saku yang diberikan orang tuanya. Selain itu, dengan adanya MBG, dia pun jarang membawa bekal makanan ke sekolah.

“Jadi jarang beli di kantin. Untuk uang saku biasanya dikasih Rp 7 ribu sama mamak,” ujar Andra.

Ledi, murid kelas 2C di sekolah yang sama, juga merespons positif dan menyukai varian menu MBG hingga hari keempat ini.

“Dalam satu makanan itu isinya ada ayam, tahu dan sayur. Yang paling disuka ayam,” kata Ledi.

Murid Kelas 2C SDN 004 Samarinda Utara, Ledi. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Meskipun telah mendapat makanan dari sekolah, Ledi bilang dia tetap jajan di sekokah meski membeli makanan ringan, dari uang saku Rp 10 ribu yang dia dapatkan dari orang tuanya.

“Istirahatnya jam 12 siang. Biasa jajan burger, kadang juga Suki (makanan jepang berjenis sea food),” ujar Ledi.

Sementara itu, Kepala SDN 004 Sempaja Lilik Hindriastuti mengaku hingga hari keempat ini perkembangan menu MBG semakin meningkat.

“Hari keempat ini ada buah, sayur dan lauk daging,” kata Lilik.

Menurut Lilik, untuk menu lauk yang dihadirkan setiap harinya dari dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPGl) cukup bervariasi.

Baca juga: MBG Dimulai di Samarinda, Omzet Kantin Sekolah Turun Hingga 50 Persen

“Setiap hari lauknya berganti. Buahnya juga berganti supaya tidak bosan. Rupanya dari bagian masak sudah didesain agar anak tidak bosan,” ujarnya.

Sejauh ini, untuk menu yang dihadirkan dalam program MBG ini dapat diterima oleh murid SDN 004 Sempaja Samarinda.

“Tanggapan anak-anak sangat senang, bersih, dan semua makanan itu habis. Ini juga membantu anak-anak yang tidak sarapan di rumah,” terang Lilik.

Sejauh ini, lanjut Lilik, tidak ada kendala program MBG yang diterapkan di sekolahnya. Setiap harinya pihak sekolah menerima MBG sebanyak 510 porsi yang terbagi dalam dua kali pengantaran.

“Pagi itu makanan diterima jam 9.00 pagi dan siang jam 11.30 siang. Jadi pengantarannya ada dua kali. Karena ada masuk siang dan pagi,” sebutnya.

Kepala SDN 004 Sempaja Lilik Hindriastuti (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Menurutnya program MBG Ini sangat membantu pemenuhan gizi anak-anak

“Selama ini anak-anak hanya suka makan mie. Dengan adanya program MBG ini, anak-anak jadi tahu makanan bergizi sehat seperti ini,” kata Lilik.

“Kebanyakan anak-anak di sini tidak sarapan. Kalau saya tanya, hampir 70 persen anak tidak sarapan pagi,” ucapnya.

Meskipun demikian, Lilik memberikan sedikit catatan kepada menu MBG yang dihadirkan. Menurutnya menu ikan menjadi salah satu menu yang jarang diminati anak sekolah.

“Menu ikan mungkin kurang suka. Kesukaannya telur, daging dan ayam,” demikian Lilik Hindriastuti.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor : Saud Rosadi

Tag: