JAMBI.NIAGA.ASIA – Masalah ribuan truk batubara yang melintasi jalan nasional di Provinsi Jambi, hingga kini belum terpecahkan.  Gubernur Jambi Al Haris membatasi jumlah truk batubara yang melintasi jalan nasional di Provinsi Jambi, menuju Pelabuhan Talang Duku, setiap hari hanya boleh sekitar 4.000 truk batubara yang lewat.

Terbaru Polda Jambi melalui Ditlantas Polda Jambi melakukan terobosan baru tentang truk batubara ini, yakni  mengusulkan perlu dibuat ada jalan khusus untuk angkutan batubara dan mulai 1 Mei 2023  mengeluarkan kebijakan baru dengan mewajibkan truk batubara untuk memakai nomor polisi Jambi, alias plat BH.

“Mulai Senin 6 Februari 2023, Ditlantas Polda Jambi akan mulai mendata truk mana yang menggunakan plat luar Jambi. Dirlantas harus tegas. Percuma kalau nggak tegas,” jelas Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Jumat lalu.

Masalah truk batubara ini munculkan masalah besar karena menimbulkan kemacetan layr biasa. Intinya adalah, masyarakat tak mau ada kemacetan.Berbagai program yang dilakukan selama ini bukanlah solusi permanen. Solusi terbaik sebenarnya adalah, ada jalan khusus truk batu bara di Provinsi Jambi.

“Harus ada jalan khusus, atau lewat sungai. Hanya itu solusinya. Kita (Polri), tak mau masyarakat terus-terusan teriak,” tambah Kapolda.

Sumber: Tribratanews.Polri  | Editor: Intoniswan

Tag: batubara