BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Kebakaran hebat di pekan pertama bulan suci Ramadan tahun 2024 di Balikpapan, Senin 18 Maret 2024 pagi, menghanguskan sekitar 45 rumah di RT 9, Klandasan Ulu, Balikpapan Kota. Akibatnya, 92 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 257 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Warga pun diminta lebih waspada lantaran Ramadan dinilai lebih rentan terjadi kebakaran. Apalagi banyak aktivitas di rumau dilakukan pada malam hingga dini hari.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, pemerintah kota tidak hentinya memberikan edukasi dan pemahaman kepada warga akan potensi kebakaran. Khususnya yang bermukim di kawasan padat penduduk, dan rumahnya mayoritas terbuat dari kayu.
“Tolong, harus betul-betul diperiksa kompornya sebelum pergi meninggalkan rumah, salat tarawih, ataupun setelah sahur,” kata Rahmad mengingatkan.
Rahmad juga meminta warga untuk memeriksa ulang instalasi listrik di rumah masing-masing. Terlebih ketika usia bangunan sudah lebih dari 20 tahun.
“Kalau sudah lebih dari 20 tahun, instalasi listriknya pasti bermasalah kalau tidak diperbaiki. Jadi harap diperhatikan betul-betul instalasinya,” ucap Rahmad.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Usman Ali, juga mengimbau warga untuk mewasdapai musibah kebakaran yang timbul akibat kelalaian penggunaan kompor, maupun peralatan listrik saat memasuki Ramadan.
Menurut catatan BPBD Kota Balikpapan, musibah kebakaran yang cenderung meningkat selama Ramadan, sebagian besar dipicu penggunaan kompor atau peralatan elektronik yang tidak hati-hati.
“Kami mencatat kebakaran di Balikpapan justru sering terjadi selama bulan Ramadan, dan ini biasanya disebabkan oleh kompor atau barang elektronik lainnya,” ujar Usman Ali beberapa waktu lalu.
Menurutnya, wilayah Balikpapan Barat, Balikpapan Timur dan Balikpapan Kota menjadi kawasan dengan resiko kebakaran paling tinggi. Itu berdasarkan pengalaman Ramadan tahun lalu, di mana tiga wilayah tersebut merupakan lokasi dengan jumlah kebakaran terbanyak.
BPBD Kota Balikpapan menyiagakan personelnya selama 24 jam dan membentuk tim di setiap kecamatan, untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Dengan harapan kesadaran masyarakat tentang pencegahan kebakaran selama bulan Ramadan meningkat.
“Selama Ramadan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap segala bentuk kebencanaan, dan segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda akan terjadi sesuatu yang tak diinginkan,” tutup Usman Ali.
Penulis : Heri | Editor : Saud Rosadi
Tag: BalikpapanKebakaranPemkot BalikpapanRahmad Mas'ud