Rozani Erawadi: Serapan Tenaga Kerja Lulusan SMK di Kaltim Sudah Baik

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim Rozani Erawadi. (Foto Nur Asih Damayanti/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Meski tidak menyebut angka, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim, Rozani Erawadi, menyebut serapan tenaga kerja dari lulusan SMK di Kaltim saat ini  sudah baik.

“Kita sudah on the track, yang agak agak menurun sekarang ini serapan tenaga kerja lulusan Diploma dan SMP, ini juga menjadi persoalan penting,” ungkapnya kepada wartawan Niaga.Asia  saat Jumpa Pers di ruang WIEK Diskominfo Kaltim, Jum’at (22/3/2024).

Dalam konferensi pers yang difasilitasi Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, di bulan Maret ini, dihadirkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim, Rozani Erawadi dan Kepala Dinas Perindustrian, Pedagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kaltim, Heni Purwaningsih.

Menurut Rozani, murid SMK disiapkan setelah lulus langsung terjun kedunia kerja. Memang fokus kita pada lulusan SMK. kalau Universitas diharapkan biasa membuka lapangan kerja,” ucapnya.

Sumber: Disnaker Kaltim.

Rozani mengatakan serapan tenaga kerja lulusan SMK di Kaltim terus meningkat dari tahun ke tahun. Tentunya, ini menjadi pencapain yang baik bagi Disnakertrans sendiri.

“Saya kira mungkin penguatan dari dinas pendidikan pada hasil kemaren sudah lebih baik serapannya dibanding tahun lalu,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, Disnakertrans Kaltim juga menyediakan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk lulusan SMA yang belum memiliki keterampilan yang cukup. Di BLK mereka akan dibekali kemampuan dasar dalam bekerja di berbagai bidang yang dibutuhkan.

“Pelatihan yang kita berikan juga untuk mendukung IKN,” jelasnya.

Selain itu, melalui BLK ini pihaknya juga tengah menyiapkan tenaga kerja untuk di Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, tenaga kerja di IKN dari Kaltim masih minim  terutama tenaga kerja konstruksi.

“Secara teknis penetapannya diatur Kementerian Tenaga Kerja. Karena itu, kita gak bisa memantau berapa tenaga kerja yang betul betul dari Kaltim pindah ke situ. Tapi kita bisa lihat dari kecamatan yang warganya pindah kerja ke IKN,” pungkasnya.

Penulis: Nur Asih Damayanti  | Editor: Intoniswan.

Tag: