TENGGARONG.NIAGA.ASIA — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mendorong pembangunan infrastruktur pertanian di Kutai Kartanegara, untuk mendorong Kutai Kartanegara sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Kartanegara Sutikno mengatakan, untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kutai Kartanegara, pemerintah kabupaten meluncurkan anggaran Rp 170 Milliar, untuk mengembangkan dan membangun sarana dan prasarana pertanian.
“Sumber anggaran tersebut dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar 2023, dan akan digunakan untuk membangun jalan usaha tani, saluran irigasi, serta 26 pembangunan embung air,” kata Kepala Distanak Kabupaten Kutai Kartanegara, Sutikno, dalam pernyataannya, Rabu 12 April 2023.
Sutikno mengungkap, untuk 26 unit embung tersebut dibangun di beberapa Kecamatan di antaranya Kota Bangun, Samboja, Tenggarong, serta Anggana. Pembangunannya pun dilakukan secara merata.
Sebagai informasi, embung merupakan bangunan konservasi air berbentuk kolam atau cekungan yang berfungsi untuk memanen air hujan dan aliran permukaan (rain fall and run off harvesting) atau sebagai penahan dan penampung aliran air yang bersumber dari mata air, sungai dan sumber air lainnya.
“Jadi embung ini dimanfaatkan sebagai sumber air kebutuhan pembibitan, pengairan tanaman, keperluan pemeliharaan, dan alternatif sumber air pengendalian kebakaran lahan,” Sutikno menjelaskan.
Dengan demikian Sutikno berharap adanya pembangunan tersebut bisa menjamin ketersediaan pasokan air untuk keperluan pertanian menghadapi musim kemarau, dan juga sekaligus mencegah banjir di musim hujan.
“Dengan adanya pembangunan pertanian ini sangat membantu terkhusus petani. Ini memang hal yang diidamkan untuk Kukar sesuai program Bupati (Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah) dan semoga Kukar jadi lumbung pangan Kaltim itu tercapai.” demikian Sutikno. (adv)
Penulis : IND | Editor : Saud Rosadi
Tag: KaltimKutai KartanegaraPemkab KukarPertanian