RS AWS Dalam Persiapan Operasi Jantung Terbuka dan Anak

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) DR.dr Jaya Mualimin. (Foto Diskominfo Kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) DR.dr Jaya Mualimin mengatakan, RSUD Provinsi Kaltim  di Samarinda, Abdul Wahab Sjahranie saat ini dalam persiapan bisa melakukan operasi jantung terbuka dan operasi jantung pada anak.

“Persiapan dilakukan dengan bekerja sama dengan rumha sakit Cipto Mangunkusumo, RS Harapan Kita, dan Rumah Sakit Dharmais,” kaya Jaya, Kamis (23/3/2023).

Operasi jantung terbuka adalah operasi jantung yang menggunakan heart lung machine. Artinya operasi dilakukan dengan menjadikan fungsi jantung dan fungsi paru diambil alih oleh mesin. Prosesnya dilakukan dengan membuka dada pasien untuk memasangkan saluran-saluran dari mesin ke jantung. Sedangkan bedah jantung anak merupakan operasi jantung yang khusus menangani penyakit jantung bawaan dan penyakit jantung yang didapat pada anak dan remaja.

Selain itu, RSUD Provinsi Kaltim di Balikpapan, Dr Kanujodo Djatiwibowo juga sudah disiapkan memberikan layanan bagi pasien jantung dan ginjal.

Untuk memberikan layanan bagi pasien jantung dan ganjal di dua rumah sakit pemerintah daerah ini, kata Jaya yang mantan Direktur RS Atma Husada Kaltim, dokter sepesialis yang ada sudah mencukupi dan tinggal mengatur distribusinya nanti.

Pasca IKN pindah ke Kaltim, Pemerintah Pusat juga akan membangun rumah sakit di IKN Nusantara bertaraf internasional, yang memberikan layanan kesehatan lengkap. Sekarang ini dalam proses pembuatan DED (Detail Engineering Desain).

Sejumlah pemerintah kabupaten di Kaltim, tahun ini juga sedang melakukan upaya membangun dan meningkatkan status rumah sakit daerahnya masing-masing. Misalnya Kutai Barat akan membangun RS Tipe D. Pemkab Kutai Kartanegara juga akan membangun RS di Muara Badak, sehinggga warga Muara Badak dan sekitarnya yang sakit tidak harus lagi dirujuk ke RS Parikesit di Tenggarong.

“Pada daerah yang  punya kepedulian besar meningkatkan kualitas layanan kesehatan tersebut, Pak Gubernur akan memberikan bantuan keuangan kesehatan,” kata Jaya.

Tempat Tidur RS di Samarinda 2/1000 Penduduk

                Selain itu, Jaya juga menginformasikan rata-rata tempat tidur di rumah sakit di Kaltim, sudah melampaui 1/1000 penduduk, bahkan di Samarinda jumlah tempat tidur di rumah sakit sudah melampaui 2/1000 penduduk.

“Dari itu kalau ada penduduk Samarinda ditolakdi semua rumah sakit dengan alasan tempat tidur sudah penuh, silakan lapor ke Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, kita bisa memberi sanksi rumah sakit tersebut sampai yang paling keras,” ungkap Jaya.

Menurut Jaya, bagi pasien yang gawat darurat, apabila kesulitan dapat layanan di IGD pada rumah sakit umum biasa, jangan langsung panik, karena RS At Husada juga memberikan layanan untuk umum.

“RS Atma Husada tidak hanya melayani orang dengan gangung jiwa, tapi juga memberikan layanan  untuk umum. Datang saja ke RS Atma Husada untuk mendapatkan pertolongan,” tegas Alumni Universsitas Padjadjaran Bandung ini.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: