TURKI.NIAGA.ASIA – Emergency Medical Team (EMT) Indonesia di Turki melaporkan kondisi RS Kirikhan kelebihan kapasitas pasien korban gempa Turki. Oleh karenanya, EMT akan memberikan bantuan penanganan para korban di RS Lapangan.
“Rencananya RS Lapangan akan menjadi rujukan bagi korban dari RS Kirikhan, dikarenakan RS Kirikhan kapasitasnya telah overload,” jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen. Pol. Ahmad Ramadhan, Rabu (15/2/23).
Dijelaskan Karo Penmas, berdasarkan laporan tim di sana, 2 tenda milik Polri dengan ukuran 12 x 6 m sudah didirikan. 1 tenda akan digunakan untuk akomodasi personel dan 1 tenda sebagi tempat penyimpanan logistik.
“Semua barang logistik telah di loading di area sekitar Hospital Field, Hassa,” ungkapnya.
Secara keseluruhan, operasional RS Lapangan masih menunggu penataan manajemen logistik hingga siap dioperasikan.
Tidak hanya itu, EMT Indonesia juga melakukan trauma healing kepada anak-anak. Olahraga menjadi cara tim memberikan keceriaan kembali kepada anak-anak terdampak gempa di Hassa, Provinsi Hatay, Turki.
“Kemarin (15/2/23), laporan dari tim di sana, bersama temen-temen perwakilan media mengajak beberapa anak dan remaja setempat bermain bola kaki,” ungkap Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen. Pol. Ahmad Ramadhan, Kamis (16/2/23).
Menurut Karo Penmas, mainan, makanan, dan buah-buahan untuk warga pengungsi juga diberikan sebagai upaya meningkatkan semangat mereka kembali.
“Dukungan seperti ini sangat mereka butuhkan karena dampak psikologis dan psikososial korban bencana alam itu pasti ada. Jadi tim di sana akan memberikan apa yang menjadi kebutuhan para pengingsi,” jelasnya.
Sumber: Tribratanews.Polri | Editor: Intoniswan
Tag: Gempa Turki