Rudy-Seno Janji Perbaiki Lahan dan Hutan yang Rusak

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Nomor Urut 2, Rudy Mas’ud-Seno Aji dalam debat pamungkas melawan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Nomor Urut 1, Isran Noor-Hadi Mulyadi, di stasiun MetroTV, Jum’at malam (22/11/2024). (tangkapan layar)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Nomor Urut 2, Rudy Mas’ud-Seno Aji dalam debat pamungkas melawan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Nomor Urut 1, Isran Noor-Hadi Mulyadi, menjanjikan akan memperbaiki lahan dan hutan yang rusak, dalam rangka mendapatkan O2 yang sehat.

              “Kita tidak akan biarkan lahan yang rusak jadi gersang dan begitu pula dengan hutan, kita hijaukan,” kata Rudy Mas’ud-Seno Aji dalam debat terkait lingkungan hidup di stasiun MetroTV, Jum’at malam (22/11/2024).

Menurut Rudy, selama ini pemerintah provinsi seperti lepas tangan begitu saja terkait dengan lahan yang gersang setelah ditinggal penambang batubara. Padahal, lanjutnya, sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat atau wakil pemerintah pusat di daerah, gubernur seharusnya bisa mengatasi lahan bekas tambang yang ditelantarkan pengusaha tambang.

“Saja janji, lahan bekas tambang yang kini jadi masalah, jadi gersang akan dihijaukan,” ucapnya.

Selain itu Rudy juga mempertanyakan makna dari “Kaltim Berdaulat” yang jadi tema pembangunan Kaltim semasa dipimpin Isran-Hadi.

Menurut Rudy, Kaltim masih jauh dari berdaulat meski didukung APBD lebih dari 20 triliun dalam liam tahun terakhir.

“Kebutuhan akan bahan pangan masih impor,” tegasnya.

Lebih dari separuh dari kebutuhan beras bagi rakyat Kaltim didatangkan dari Sulawesi dan Jawa Timur, begitu jaga lain-lainnya.

“Angka pengangguran masih tinggi dan begitu pula persentase orang mikin di Kaltim, lebih tinggi dari provinsi Kalteng dan Kalsel,” ungkapnya.

Sementara itu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Nomor Urut 1, Isran Noor-Hadi Mulyadi terlihat tidak puas dengan jalannya debat, karena menilai panelis telah salah mengutip angka-angka pos belanja di APBD Kaltim.

“Mohan maaf panelis, angka-angka yang dipakai jadi materi debat, salah,” kata Isran.

Menurut Isran, tidak benar belanja pegawai sampai 49% dari total APBD. Tidak mungkin.

“Belanja pegawai hanya sekitar 15% dari total APBD,” ucap Isran.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Advertorial 

Tag: