Rusman Yaqub Prihatin Tiga Pengawas Sekolah Mengawasi 33 SMA/SMK

Anggota DPRD Kalimantan Timur, Rusman Yaqub (Foto: Teodorus/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), DR H Rusman Yaqub mengaku prihatin kurangnya jumlah pengawas sekolah di tingkat provinsi (SMA/SMK), sehingga beban kerja satu orang pengawas cukup berat dan kualitas pengawasan menurun.

“Jumlah pengawas yang terbatas dibandingkan dengan jumlah sekolah yang harus diawasi menjadi tantangan tersendiri. Misalnya, di mana hanya ada tiga orang mengawasi 33 sekolah, atau rata-rata 1 pengawas mengawasi 11 sekolah,” kata Rusman di Samarinda, Rabu (19/7/2023).

Ia juga menegaskan masalah terkait tunjangan operasional bagi pengawas sekolah juga dapat mempengaruhi pelaksanaan pengawasan.

“Perlu memperbaiki sistem penugasan dan memberikan dukungan biaya operasional yang memadai kepada pengawas sekolah agar mereka dapat menjalankan tugas dengan lebih efektif,” ucap Rusman.

Dalam hal tugas pengawas sekolah, kata Rusman Yaqub, mereka seharusnya memiliki beberapa tanggung jawab utama. Pengawas harus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pendidikan di wilayah tugas mereka.

Kemudian, mereka juga harus memberikan bimbingan kepada guru-guru. Seorang pengawas jadinya bertanggung jawab atas beberapa sekolah plus banyak guru. Kondisi demikian menjadi  tantangan dalam memberikan pembimbingan yang efektif.

Hal lain yang  perlu menjadi perhatian adalah pentingnya kompetensi seorang pengawas sekolah . Kompetensi pengawas harus lebih tinggi daripada guru-guru yang mereka bimbing. Namun, dalam kenyataannya, seringkali guru-guru yang mengikuti pelatihan dan peningkatan kompetensi.

“Pengawas hampir tak terdengar  mengikuti bimtek peningkatan komptensi,” beber Rusman.

Dikemukakannya, kondisi tersebut menimbulkan ketimpangan dalam peningkatan kompetensi di antara para pengawas. Untuk mengatasi hal  tersebut diperlukan rekrutmen pengawas yang memadai dan pemerataan pelatihan peningkatan kompetensi.

Menurut Rusman, ke depan perlu dilakukan upaya untuk memperbaiki sistem pengawasan sekolah dan meningkatkan komptensi, serta kualitas pengawas sekolah, agar sekolah lebih berkualitas.

Penulis: Kontributor Niaga.Asia, Teodorus |  Editor: Intoniswan

Tag: