Salat Subuh di Islamic Center, Gubernur Kaltim Ajak Makmurkan Masjid dan Perkuat Generasi Muda Islami

Gubernur Rudy Mas’ud usai salat subuh berbincang-bincang dengan pengurus Masjid Baitul Muttaqien, Islamic Center Samarinda. (Foto Arya/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Fajar belum sepenuhnya menyingsing dikala langkah-langkah jamaah mulai memenuhi Masjid Baitul Muttaqien, Islamic Center Samarinda, jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Minggu (2/3).

Di antara banyaknya jemaah tersebut, seorang sosok berpakaian sederhana berjalan dengan tenang, menyapa beberapa orang yang telah ditemuinya di halaman masjid. Dia adalah Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud.

Pagi itu, didampingi Anggota DPRD Samarinda Mohammad Novan Syahronny Pasie dan Arie Wibowo. Ia tidak hanya datang sekedar untuk menunaikan salat subuh berjamaah, tetapi juga membawa pesan betapa pentingnya memakmurkan masjid. Bukan hanya ketika bulan Ramadan saja, tetapi sepanjang tahun.

“Kita ingin melihat masjid bukan sekadar tempat salat, tetapi sebagai pusat pendidikan, sosial, dan silaturahmi bagi masyarakat, juga menjadi wadah pengkaderan pemuda Islam, serta tempat pelaksanaan berbagai kegiatan seperti MTQ dan perlombaan seperti adzan dan qori,” ujarnya.

Pesan yang disampaikan orang nomor satu di Bumi Mulawarman ini selaras dengan tujuan Safari Ramadan 2025 yang tengah dijalankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.

Dalam kegiatan ini, gubernur dan jajarannya tidak hanya mendatangi masjid-masjid di Bumi Etam untuk beribadah bersama siswa-siswi dan masyarakat, tetapi juga memastikan bahwa masjid memiliki peran lebih luas di tengah masyarakat.

Gubernur Rudy Mas’ud BERSAMA pengurus Masjid Baitul Muttaqien, Islamic Center Samarinda, dan jemaah subuh Minggu, (2/3/2025. (Foto Arya/Niaga.Asia)

Nantinya, berbagai kegiatan sosial juga akan dilakukan dalam rangkaian Safari Ramadan, seperti buka puasa bersama dan pembagian santunan bagi kaum dhuafa serta anak yatim.

“Ramadan memang bulan penuh berkah, tetapi semangat untuk beribadah dan berbagi tidak boleh berhenti di sini saja. Mari kita lanjutkan di bulan-bulan berikutnya,” ajaknya.

Selain menekankan pentingnya peran masjid dalam membangun generasi yang lebih baik. Ia juga mengingatkan pentingnya pengelolaan masjid yang baik. Menurutnya, administrasi yang tertata rapi akan membantu masjid dalam menerima bantuan, hibah, atau dana lainnya secara lebih efektif.

“Administrasi harus lengkap, karena itu akan memudahkan masjid menerima bantuan dan memaksimalkan fungsinya sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial,” tegasnya.

Setelah salat subuh, Gubernur Kaltim tampak berdiskusi dengan beberapa pengurus masjid di dalam ruangan utama. Ia mendengarkan dengan saksama, sesekali mengangkat tangan seolah menekankan sebuah poin dalam pembicaraan.

Seiring matahari yang mulai naik, jamaah meninggalkan masjid dengan perasaan yang lebih tenang dan semangat baru untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan

Tag: