SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Tanpa mengurangi keberhasilan kabupaten/kota lainnya, Samarinda berhasil mendominasi raihan Anugerah Kebudayaan Kaltim yang diserahkan Selasa malam (15/11), di gelaran Education Award, Grand Ballroom Hotel Senyiut, Samarinda.
Ada lima seniman dan budayawan Kota Samarinda yang memperoleh anugerah itu, Hamdani (pelopor dan kreator teater), Adji Achmad Dick Belly (pelestari adat istiadat), Muhammad Hatta (kreator tari daerah), Herman Ashari (sastrawan daerah) dan Muhammad Syabir (pelestari tutur lisan).
Kabupaten Mahulu dua orang, Laurensius Ding Lie (kreator seni rupa), Heronimus Riyang (pelopor dan kreator musik daerah). Kabupaten Paser, Sabri (pelestari permainan rakyat) dan Kabupaten Berau, Abizar Yogyananda (Duta Budaya Indonesia).
“Lima raihan Anugerah Kebudayaan untuk seniman dan budayawan Samarinda itu mampu menjadi nilai tambah bagi terwujudnya Samarinda sebagai kota pusat peradaban,” cetus Sekretaris Disdikbud Kota Samarinda Suwar yang mewakili Kadisdikbud Asli Nuryadin.
Insya Allah, ujar Suwar, kelima penerima anugerah itu akan dibawa bersua dengan Walikota Samarinda Andi Harun.
“Kami harus menyampaikan keberhasilan raihan di bidang kebudayaan ini kepada Pak Wali,” lanjutnya.
Menyinggung tentang raihan lima Anugerah Kebudayaan ini, salah satu penerima anugerah Muhammad Hatta menyebutnya sebagai hasil proses perjuangan dan pengorbanan panjang dalam berkebudayaan, khususnya berkesenian di Samarinda dan di Kaltim.
Ternyata memang untuk memperoleh Anugerah Kebudayaan di bidang permainan rakyat, adat istiadat, seni tari, seni rupa, seni teater dan tutur lisan itu tidak gampang. Menurut salah seorang tim penilai Aji Qomara Hakim, ada empat kriteria.
“Berjasa luar biasa, pengabdian dan pengorbanan, konsistensi dan berusia minimal 45 tahun,” timpal Zainal Dharma Abidin, tim penilai lainnya.
Sehingga wajar Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi naik panggung untuk mengucapkan selamat.
“Selamat dan sukses,” ucap Wagub Hadi Mulyadi kepada para peraih Anugerah Kebudayaan itu.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan
Tag: Budaya