Samsun Ajak Kaum Milenial di Kaltim Garap Sektor Pertanian

Wakil ketua DPRD Kalimantan Timur, Muhammad Samsun. (Foto: Teodorus/niaga.asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA– Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun menilai potensi sektor pertanian di Kaltim sangat besar. Dari itu ia mengajak para kaum milenial untuk mau  menjadi wirausahawan di sektor pertanian.

“Saya mengajak anak-anak muda untuk menggarap sektor pertanian, karena potensinya cukup besar. Daripada kerja di perusahaan yang mungkin penghasilan per bulan hanya sekitar tiga sampai lima juta rupiah. Tapi kalau menjadi wirausahawan pertanian, penghasilan bisa lebih besar dan tidak terbatas,” kata Samsun pada Niaga.Asia Jumat (27/10/2023).

Menurut Samsun, sektor pertanian sangat menjanjikan untuk kesejahteraan masyarakat, terutama di saat negara lain mengalami krisis pangan.

“Penghasilan tergantung kita mau produksi apa, mau jual apa, yang pasti kita sesuaikan kebutuhan pangsa pasar yang besar. Selama ini kita masih banyak impor dari luar daerah, padahal kita bisa produksi sendiri,” ungkapnya.

Samsun menyebutkan bahwa, untuk mengembangkan sektor pertanian, diperlukan penjaminan dan perlindungan terhadap hasil pertanian. Selain itu, juga diperlukan peningkatan kualitas produk dan promosi yang terus maksimal.

Terkait potensi pertanian yang banyak peluang dan memiliki prospek bagus, kata Samsun, yakni komoditas kopi.

“Konsumen (penikmat) kopi di Kalimantan Timur ini cukup tinggi, tapi jumlah pengolahannya masih kurang optimal, tidak banyak,” sebutnya.

Komoditas kopi, menurut Samsun, banyak diminati masyarakat, bahkan dalam sehari sulit dihitung berapa kali orang minum kopi.

“Seperti saya dalam sehari saja minum kopi bisa sampai delapan kali. Ini tentu peluang, pasar tersedia, tinggal bagaimana kita mengambil peluang pasar yang ada,” imbuhnya.

Untuk itu, Samsun mendorong seluruh petani kopi yang telah mengikuti pelatihan pengelolaan kopi di Kaltim untuk terus meningkatkan kualitas produknya.

“Petani kopi kita harus meningkatkan kualitas produknya, baik dari segi rasa maupun kemasan, sehingga bisa menguasai pasar,” serunya.

Berdasarkan data statistik tahun 2020 luas areal tanaman kopi di Kaltim tercatat seluas 1.957 Ha dengan produksi 262 ton. Komoditi kopi, kata Disbun Kaltim,  juga merupakan komoditi yang telah lama diusahakan oleh masyarakat pedesaan di seluruh Kaltim. Areal tanaman kopi tersebut terdapat hampir merata di beberapa wilayah pedesaan Kabupaten di Kaltim dan diusahakan oleh petani dengan luasan yang rata – rata relatif terbatas.

Areal pertanaman kopi di Kaltim  yang cukup luas terdapat di Kabupaten Kutai Timur (Kecamatan Sangatta dan Kaliorang), Kabupaten Kutai Barat (Kecamatan Damai dan Linggang Bigung), Kabupaten Kutai Kartanegara (Kecamatan Samboja, Muara Jawa, Loa Kulu dan Loa Janan), Kabupaten Paser (Kecamatan Muara Komam, Kuaro, Long Ikis, Paser Belengkong dan Long Kali), Kabupaten Penajam Paser Utara (Kecamatan Waru dan Penajam), Kabupaten Berau (Kecamatan Talisayan, Gunung Tabur dan Kelay), Kota Samarinda (Kecamatan Samarinda Utara dan Palaran).

Usaha perluasan areal oleh petani dilakukan secara swadaya dalam jumlah relatif kecil, sehingga penambahan areal dari tahun ke tahun berjalan sangat lamban.

Penulis: Teodorus | Editor: Intoniswan | ADV DPRD Kaltim

Tag: