Sapras Penunjang Minat Baca Masih Minim

Pustakawati SDN 011 Sangatta Utara Novia Ernita. (Foto Wahyu/Niaga.Asia)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang digaungkan pemerintah, masih terbentur minimnya infrastruktur khususnya perpustakaan sekolah. Kali ini sarana dan prasarana (Sapras) di perpustakaan SDN 011 Sangatta Utara.

Dikatakan, Pustakawati SDN 011 Sangatta Utara Novia Ernita, perpustakaan yang ia tempati untuk bekerja dan anak-anak membaca cukup layak. Namun untuk sarana dan prasarana meja baca yang masih kurang. Termasuk juga peralatan kerja seperti komputer yang belum mumpuni.

“Meja baca dan lemari rak buku masih kurang sekali, kata Novia kepada media ini, Jumat (16/6/2023).

Dibutuhkannya sarana penunjang untuk membaca itu sangatlah esensial, karena dengan kenyamanan yang diberikan oleh perpustakaan anak-anak sangat mudah menyerap ilmu yang dipelajari.

“Jadi anak-anak itu bisa betah di perpustakaan, saat ini AC sudah ada hanya meja baca dan rak buku saja lagi,” pintanya.

Padahal setiap tahun ia selalu mengusulkan kepada pihak sekolah untuk membuat perpustakaan ini menjadi ruangan yang representatif. Hanya secar bertahap diwujudkan seperti beberapa rak buku yang telah diberikan pada 2020 sampai 2022 lalu.

Sementara untuk sistem aplikasi yang ditawarkan Dispusip Kutim agar memudahkan administrasi di perpustakaan sekolah belum digunakan. Dikarenakan komputer yang dimiliki belum mumpuni untuk menggunakan aplikasi.

“Jadi selama ini hanya menggunakan barcode manual yang ditempel disetiap buku,”imbuhnya.

Penulis: Kontributor, Niaga.Asia, Wahyu | Editor: Intoniswan | Advetorial

 

Tag: