
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Sarkowi V. Zahry, minta Unmul menambah tenaga pengawas di kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) yang dikelola oleh Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman (Unmul), karena tiga tenaga pengawas yang ada sekarang, jelas tidak cukup mengawasi 300 hektare hutan yang ada.
“Ini tentu sangat memprihatinkan. Hanya tiga orang untuk mengawasi ratusan hektare hutan. Tekanan untuk penambahan sumber daya manusia dan anggaran pengamanan harus segera disuarakan,” kata Sarkowi saat ditemui usai RDP Komisi Gabungan di gedung E DPRD Kaltim, Senin (5/5/2025).
KHDTK sendiri berada di bawah pengelolaan Fakultas Kehutanan Unmul berdasarkan Surat Keputusan dari Kementerian Kehutanan. Namun, karena Unmul merupakan bagian dari Kementerian Pendidikan, maka setiap penambahan SDM harus melalui koordinasi antara dua kementerian tersebut.
“Kewenangan ini memang berada di pusat. Tapi sebagai mitra daerah, kita mendorong agar Fakultas Kehutanan segera mengusulkan penambahan tenaga pengawas dan dukungan anggaran ke Kementerian Pendidikan maupun Kementerian Kehutanan,” ujarnya.
Lebih jauh, Sarkowi menekankan pentingnya peran pemerintah daerah, dalam hal ini Pemprov Kaltim, untuk turut membantu dari sisi fasilitas pengamanan.
“Paling tidak, kita di daerah bisa memberikan bantuan fasilitas untuk mendukung pengawasan. Jangan sampai terjadi lagi perambahan hutan atau aktivitas pertambangan ilegal yang merusak kawasan konservasi tersebut,” tegasnya.
Dengan semakin kompleksnya tantangan pengelolaan hutan di era saat ini, DPRD Kaltim berharap sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan institusi pendidikan seperti Unmul bisa diperkuat demi menjaga kelestarian lingkungan di Bumi Etam.
”Kita berharap dengan adanya penambahan pengawas di KHDTK Unmul, Maka tindakan penambangan ilegal juga tidak akan terulang lagi kembali,” pungkasnya.
Penulis : Nai | Editor : Intoniswan | ADV DPRD Kaltim
Tag: Hutan Unmul