Satgas Pamtas Yonarhanud 16/SBC Ajarkan Sistem Pertanian Modern di Sei Menggaris

Pertanian moderen menggunakan mesin traktor di Sei Menggaris (foto : Istimewa)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Disela-sela tugas pokok menjaga wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan dengan Malaysia, prajurit Satgas Pamtas Yonarhanud 16/SBC di Pos Sei Menggaris, melaksanakan pembinaan teritorial yang bersentuhan dengan kehidupan warga.

Tugas teritorial kali ini, diarahkan pada pembinaan pertanian moderen, guna menyokong program ketahanan pangan warga Desa Sekaduyan Taka, di Kecamatan Sei Menggaris.

Hal itu disampaikan Komandan Satgas Pamtas (Dansatga) RI – Malaysia Yonarhanud 16/SBC, Mayor Arh Drian Priyambodo, dalam keterangan tertulisnya di Markas Pos Komando Taktis, jalan Fatahilah, Kabupaten Nunukan, Sabtu (13/2).

Dikatakan Dansatgas, pembinaan teritorial bagian dari pokok yang harus dilaksanakan Satgas Pamtas. Tiap prajurit yang ditempatkan di pos pengawasan, diminta melaksanakan pembinaan terhadap masyarakat sekitarnya.

Teritorial merupakan bakti TNI dalam membantu pemerintah daerah melaksanakan pembinaan disektor sosial, ekonomi, pendidikan maupun budaya.

Karena itu, tiap prajurit Satgas Pemtas memiliki beban moral, jika di wilayah kerjanya masih terdapat masyakat kesulitan mempertahankan hidup.

“Prajurit Satgas harus membantu kegiatan masyarakat, prajurit juga harus memberikan contoh baik dan membagi ilmu pengetahuannya,” ungkap Dansatgas.

Pembinaan pertanian moderen kepada masyarakat Desa Sekaduyan Taka, dilakukan dengan memperkenalkan teknik penggunaan mesin traktor yang benar dalam membajak lahan persawahan sebagai pengganti sapi dan kerbau.

Penggunaan traktor yang benar, tentunya akan mempermudah proses penggemburan tanah. Tidak hanya mengefisiensikan waktu kerja, penggunaan pertanian moderen dapat mempercepat penanaman benih.

“Waktu pekerjaan jadi singkat dan mudah, waktu panen juga tentu bisa lebih cepat dibandingkan cara manual,” ucap Dansatgas.

Sebagian wilayahnya desa-desa di Sei Menggaris ditanami ladang persawahan. Kondisi itu selaras dengan upaya pemerintah, untuk menggalakan dan memperkuat ketahanan pangan di setiap daerah. Khususnya, di wilayah perbatasan Indonesia.

Karena itu, Satgas Pamtas sangat berharap kedepan pertanian di wilayah perbatasan Sei Menggaris, semakin kuat dan mandiri, agar kebutuhan hidup pangan dapat diproduksi sendiri dari wilayah tersebut.

“Kedepannya, diharapkan masyarakat bisa secara individu maupun dalam kelompok tani mengolah ketahanan pangan secara mandiri,” sebutnya.

Sementara itu, Komandan Pos Sei Manggaris Baru Letda Chb Wahyudi menyebutkan, keberadaan Satgas Pamtas tidak sebatas menjaga keamanan dan pelintas batas negara. Melainkan, juga memiliki tanggungjawab pembinaan terhadap warga.

“Kita ingin hasil pertanian tidak hanya cukup dikomsumsi sendiri. Perlu peningkatan hasil panen, agar sebagian hasil dapat dijual sebagai pendapatan keluarga,” demikian Wahyudi. (002)

Tag: