Satgas Pamtas Yonif 621/MTG dan TDM Gelar Patroli Terkoordinasi

Prajurit Satgas Pamtas Yonif 621/MTG bersama Tentara Diraja Malaysia (TDM) bersiap mengikuti  upacara pembukaan patrili terkoordinasi di Pos Serudung, Malaysia. (Foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Wakil Komandan Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 092/Maharajalila Kolonel Inf Utten Simbolon mengikuti upacara pembukaan Patroli Terkoordinasi (Patkor) antara Satgas Pamtas Yonif 621/MTG bersama Tentara Diraja Malaysia (TDM) di Pos Serudung Malaysia.

“Patkor gabungan TNI dan TDM Seri 1 tahun 2023 bertujuan untuk mengetahui batas-batas wilayah negara Indonesia dan Malaysia dan kondisi wilayah perbatasan,” kata Kolonel (Inf) Utten Simbolon pada Niaga.Asia, Jum’at (21/07/2023).

Patroli patok batas negara juga merupakan sarana untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan profesionalisme prajurit, sekaligus sebagai sarana untuk meningkatkan jalinan persahabatan antar satuan kedua negara.

Oleh karena itu, interaksi antar prajurit dalam patroli sangat dibutuhkan sebagai sarana yang efektif dalam mewujudkan semangat kebersamaan maupun saling pengertian antar prajurit kedua negara.

“Kegiatan patroli selama 5 hari di wilayah perbatasan diikuti 34 orang prajurit gabungan dari Satgas Pamtas dan TDM,” tuturnya.

Kolonel Utten Simbolon mengatakan, pengawasan wilayah perbatasan bermanfaat pula bagi masing masing satuan dalam upaya melakukan pencegahan kegiatan ilegal seperti illegal logging, illegal mining, human trafficking, pelintas batas orang dan barang, terutama sekali persoalan peredaran narkotika yang kerap memanfaatkan celah wilayah perbatasan kedua negara, serta berbagai dampak lainnya yang timbul di perbatasan akibat ulah oknum masyarakat kedua negara.

“Dengan patroli TNI dapat mencegah kerawanan sekaligus menciptakan keamanan dan ketahanan kawasan perbatasan,” harapnya.

Diterangkan, Indonesia dan Malaysia telah menentukan garis batas negara dengan menghasilkan beberapa kesepakatan perjanjian, dimana gunung, hutan dan aliran sungai secara alamiah menjadi pembatas.

Perbatasan kedua negara juga dilengkapi dengan bangunan batas buatan seperti patok dan mendirikan pos Satgas Pamtas di sepanjang garis perbatasan dua negara, termasuk Pos Gabungan Bersama (Gabma) di Indonesia maupun Malaysia.

“Saya tekankan kepada prajurit TNI yang bertugas di perbatasan agar senantiasa menjalin hubungan yang harmonis dengan prajurit TDM. Laksanakan tugas dengan dasar kehormatan,” ucapnya.

Hadir dalam kegiatan upacara Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung, Letkol Inf Deny Ahdiani Amir, Kasbrig 5 TDM, Pasiops Kolakops 092/MRL, Pasi Intel Satgas Yonif 621/MTG, Pasiops Satgas Yonif 621/MTG, Pasiter Satgas Yonif 621/MTG dan para perwira Mk 5 Briged TDM

Penulis: Budi Anshori | Editor: Intoniswan

Tag: