
NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Haji Mustaming, salah seorang penumpang Kapal Motor (KM) Malindo Expres rute Tawau, Sabah, Malaysia – Nunukan (PP), yang menabrak jembatan penghubung antara dermaga dengan terminal penumpang pelabuhan Tuno Taka Nunukan, Rabu (19/3/2025) sore, pada malam harinya, meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Nunukan.
Kapolsek KSKP Tunon Taka Nunukan, Iptu Andre Azmi Azhary mengatakan, Mustaming, korban yang meninggal itu berusia 53 tahun, tercatat tinggal di Jalan Tien Soeharto RT 12, Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan.
“Almarhum Mustaming meninggal kemarin malam sekitar pukul 19:00 Wita di RSUD Nunukan,” kata Andre pada Niaga.Asia, Kamis (20/03/2025).
Sebelum dipastikan meninggal dunia, sejumlah personel KSKP Tunon Taka Nunukan yang ikut berada di RSUD Nunukan sempat melihat korban berbicara mengeluhkan sakit dibagian dada diduga akibat benturan keras.
Namun karena kondisi kesehatan semakin menurun, Mustaming akhirnya meninggal dunia. Jenazah korban sudah dibawa pulang oleh keluarga ke rumah duka untuk dikebumikan tadi pagi di Nunukan.
“Mustaming korban paling parah, waktu dibawa ke RSUD Nunukan sudah luka-luka, kemungkinan ada bagian anggota tubuhnya yang patah,” sebutnya.
KSKP Tunon Taka Nunukan belum mendapat hasil otopsi dari dokter yang memeriksa almarhum. Saat ini petugas masih melakukan penyelidikan kecelakaan dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Dari keterangan saksi-saksi, KM Maliondo Expres yang berangkat dari Tawau – menuju pelabuhan Nunukan mengangkut 54 orang penumpang. Kapal yang hendak sandar di pelabuhan tiba-tiba lepas kendali setelah bersenggolan dengan kapal di samping.
“Awalnya kapal sempat bersenggolan dengan kapal yang juga sandar di pelabuhan Nunukan, lalu kapa Malindo terperosok masuk ke kolong jembatan pelabuhan,” ucapnya.
Masih berdasarkan keterangan saksi, Andre menjelaskan, posisi Mustaming saat kapal hendak sandar telah berada di luar kapal dan terpental ke laut.
“Bagian dada Mustaming terhimpit antara KM Malindo dengan kapal lainnya yang bersandar di pelabuhan, itu yang menyebabkan lukanya sangat parah” jelasnya
Selain mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, penyidik KSKP Tunon Taka Nunukan melakukan pemeriksaan dengan mengambil keterangan dari nahkoda kapal. Pihaknya juga akan meminta hasil pemeriksaan dari KSOP Nunukan.
“Kita kumpulkan dulu secara lengkap hasil pemeriksaan, nanti kami sampaikan lagi seperti apa proses selanjutnya,” tutup Andre.
Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan
Tag: Laka Laut