SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Ketersediaan Pustakawan di Perpustakaan satuan pendidikan di Samarinda masih terbilang minim. Salah satunya di Perpustakaan SD Muhammadiyah 1 di Jalan Berantas, Samarinda. Di mana idealnya memiliki 9-10 orang Pustakawan.
Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi, serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan Perpustakaan.
Literasi, atau kemampuan membaca dan menulis murid SD Muhammadiyah 1 Samarinda yang sudah baik saat ini, belum ditunjang dengan ketersediaan tenaga Pustakawan. Kondisi itu cukup berpengaruh pada tingkat kunjungan murid ke Perpustakaan.
“Sebenarnya minatnya baca dari dulu banyak, cuma sekali lagi karena keterbatasan tenaga akhirnya pengunjungnya sedikit berkurang, karena tidak ada yang tetap standby (menjaga) di Perpustakaan,” kata Kepala Perpustakaan SD Muhammadiyah 1 Samarinda, Nur Jannah.
Dengan minimnya sumber daya manusia, terlebih lagi Pustakawan, menyebabkan pelayanan Perpustakaan belum berjalan optimal.
“Jadi kami batasi (Perpustakaan) buka sampai jam 10 pagi saja. Sehingga akhirnya untuk layanan itu ya sebisanya kami saja. Makanya akhirnya untuk kunjungan agak berkurang,” ujar Nur Jannah.
Padahal, lanjut Nur Jannah, dengan koleksi beragam ribuan buku untuk menunjang bahan bacaan murid, rata-rata kunjungan ke Perpustakaan mencapai 15 murid setiap harinya. Sehingga, diharapkan persoalan kekurangan tenaga Pustakawan itu bisa segera teratasi.
“Karena sejatinya kalau muridnya ada sekitar seribu, yang menjadi pengurus perpustakaan itu harusnya sekitar 9 atau 10 orang,” demikian Nur Jannah.
Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi | Advertorial
Tag: PerpustakaanSamarinda