Sebulan Berlalu, Korban Gempa Turki-Suriah Masih Bertahan di Pengungsian

Tenda pengungsian korban gempa Turki (sumber : NHK)

TURKIYE.NIAGA.ASIA — Sebagian besar pengungsi gempa di Turki dan Suriah masih belum bisa kembali ke kediaman mereka, satu bulan setelah guncangan besar pertama melanda wilayah tersebut.

Gempa bermagnitudo 7,8 pada 6 Februari dan gempa-gempa kuat susulannya mengakibatkan sekitar 52.000 orang meninggal, yaitu sekitar 46.000 orang di Turki dan 6.000 di Suriah.

Satu bulan setelah gempa itu terjadi, para penduduk di Provinsi Kahramanmaras, Turki selatan, yang terguncang hebat terlihat mendatangi pemakaman setempat guna memanjatkan doa bagi orang-orang tercinta mereka.

“Salah satu dari orang-orang itu adalah pria yang kehilangan putranya yang berusia 9 tahun dan putrinya yang berusia 6 tahun akibat gempa tersebut. Pria itu mengusap makam sambil meneteskan air mata,” tulis kantor berita NHK dalam laporannya, Selasa 7 Maret 2023.

Pria lainnya mengatakan gempa itu menewaskan banyak orang yang dikenalnya, termasuk satu keluarga teman dekatnya. Ia mengatakan dirinya selamat kali ini, tetapi tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi setelahnya. Ditambahkannya, banyak orang membutuhkan bantuan.

“Pemerintah Turki mengatakan lebih dari 200.000 bangunan telah runtuh atau rusak berat di negara itu. Para pejabat juga mengatakan bahwa 14 juta orang, atau 16 persen populasi, telah kehilangan tempat tinggal atau terdampak,” NHK melaporkan lebih lanjut.

Satu kelompok bantuan internasional mengatakan terdapat pula kebutuhan untuk menyediakan bantuan bagi mereka yang mengalami trauma psikologis akibat bencana tersebut.

Sumber : NHK | Editor : Saud Rosadi

Tag: