
BALIKAPAPAN.NIAGA.ASIA – Sekda Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, mengingatkan ASN di lingkungan Pemrov Kaltim bahwa, kompetensi itu bersifat dinamis, sesuai perkembangan jaman. Jika terjadi perubahan situasi, perubahan regulasi, maka ASN yang sudah pernah mengikuti pelatihan tertentu, harus mengikuti pelatihan ulang sesuai dengan regulasi yang baru.
Hal itu dikatakan Sri Wahyuni ketika membuka DKT (Diskusi Kelompok Terpumpun) yang dulu lebih dikenal dengan istilah FGD (Focus Group Discussion) di Hotel Gran Senyiur, Balikpapan, Rabu (23/10/2024).
“Karena FGD sudah ada bahasa bakunya dalam bahasa Indonesia, yakni DKT, maka istilah DKT harus dimasyarakatkan,” sarannya.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim melaksanakan kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi (AKPK) di lingkungan Pemprov Kaltim untuk meningkatkan SDM ASN di lingkungan Pemprov Kaltim. DTK berlangsung selama dua hari, tanggal 23 dan 24 Oktober 2024.
Pada hari pertama, peserta DTK khusus dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Kaltim. Sedangkan pada hari kedua, pesertanya khusus dari BPSDM Kabupaten/Kota se Kaltim.
Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi, dalam laporannya sebagai Ketua Panitia Penyelenggara, menyampaikan bahwa, maksud diselenggarakannya DKT adalah untuk menjalin kerja sama yang lebih baik dalam penyelanggaraan kegiatan pengembangan kompetensi teknis dan tata cara pelaksanaan pengembangan kompetensi bagi ASN di lingkungan Pemprov Kaltim dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Kaltim.
Lebih lanjut, Nina Dewi menjelaskan, bahwa tujuan pelaksanaan DKT adalah terakomodirnya kebutuhan Pelatihan Pengembangan Kompetensi pada Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se Kaltim.
“Selain itu, diharapkan terwujudnya sinkronisasi antara BPSDM Kaltim dengan Kabupaten/Kota se Kaltim,” ujarnya.
Sementara itu, Jauhar Efendi, Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Kaltim, sebagai salah satu peserta DKT melaporkan, kegiatan DKT yang dipandu Hernawati, Widyaiswara Ahli Madya BPSDM Kaltim. Berdasarkan pengecekan data terkini usulan Pelatihan Teknis sebanyak 2.591 peserta.
“Sedangkan usulan Pelatihan Fungsional berjumlah 257 peserta. Pelatihan Manajerial 1.211 peserta. Uji Kompetensi berjumlah 176 peserta. Pelatihan Pemerintahan di lingkungan Pemerintah Kabupaten dan Kota Pola Fasilitasi berjumlah 8.585 peserta,” kata Jauhar.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: BPSDM Kaltim