Sekda Kaltim Minta OPD Gunakan Produk UMKM Daerah

Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni bersama Asisten II Ujang Rachmat dan Asisten III, Riza Indra Riadi di Rapat Koordinasi  Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Ruang Rapat Tepian 2 Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (26/3/2024) (Foto Nur Asih Damayanti/Niaga.Asia)

SAMRINDA.NIAGA.ASIA – Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni,  meminta seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) memberdayakan pelaku dan produk UMKM daerah dalam setiap event. Misalnya memperkenalkan kuliner kue talam kepada setiap tamu dari luar daerah.

Permintaan itu disampaikan Sri Wahyuni dalam Rapat Koordinasi  Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)  dan Asisten III Sekda Kaltim Riza Indra Riadi di Ruang Rapat Tepian 2 Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (26/3/2024).

“Perkenalkan produk buatan UMKM lokal kepada masyarakat luar sebagai karakter Kaltim melalui hidangan makanan, minuman, hingga seminar kit. Saya lihat pada suatu daerah, kepada peserta diberi tas dengan motif batik Kaltim. Pelaku UMUM pasti bisa memneuhi pesanan asal dipesan jauh-jauh  hari,” kata Sekda.

Sekda menyayangkan masih banyak OPD Kaltim yang tidak mau memberdayakan UMKM lokal dan malah memesan produk-produk seperti merchandise untuk event-event besar dari luar daerah.

“Ini pesannya di Solo, di Jogja, di Jakarta, di Bandung padahal UMKM kita sudah bisa membuatnya, ungkapnya.

Sri menjelaskan dengan menggunakan produk dari UMKM lokal, maka dapat membantu workshop-workshop yang bekerjasama dengan beberapa sekolah di Kaltim.

“Kita prioritaskan yang punya workshop pekerjanya tenaga anak SMK yang melukis batik seperti di Bontang dan Bukit Pinang dengan begitu sekaligus kita membantu mereka,” ucapnya.

Sementara, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Heni Purwaningsih menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa upaya untuk memberdayakan para pelaku UKM.

“Kita telah melakukan pembinaan pada produk UMKM selain melalui melakukan pameran-pameran,” jelasnya.

Pameran tersebut bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk UKM kepada masyarakat luas dan membuka peluang pasar bagi para pelaku UKM.

Menurut dia, para pelaku UKM di Kaltim ini masih mengalami keterbatasan dari segi kuantitas meskipun kualitas sudah sesuai standar.

Untuk mengatasi kendala tersebut, Disperindagkop UKM telah melakukan beberapa langkah, seperti mengelompokkan UKM yang memiliki produk sejenis dan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk.

“Misalnya, untuk produk nanas naster, kami kelompokkan UKM yang memproduksi nanas naster dan berikan pelatihan untuk meningkatkan kualitasnya,” ucapnya.

Selain itu, Disperindagkop UKM Kaltim juga akan membuka galeri di Jalan Basuki Rahmat yang akan menjadi pusat oleh-oleh khas Kaltim. Nantinya, Galeri tersebut akan diisi dengan produk-produk lokal Kaltim.

“Rencananya saat event hari konsumen nasional di Mai kita mau buka untuk pusat oleh oleh jadi saat OPD mau jualan amplang dan mengkolaborasikan dengan pengelola produk, bukan UMKM,” pungkasnya.

Penulis: Nur Asih Damayanti  | Editor: Intoniswan

Tag: