SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Samarinda menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang berada di badan Jalan KH Fakhruddin (eks Jalan Anggi), di samping Masjid Islamic Center, Selasa 11 Juli 2023.

Kepala Seksi Operasi Trantibum Satpol PP Kota Samarinda Beny Hendrawan bilang, sebelum melakukan penertiban itu, Satpol PP sudah lebih dulu melakukan tindakan persuasif.

“Kami melakukan penertiban secara persuasif kepada mereka yang masih jualan di badan jalan. Jadi memang harus dibersihkan,” kata Beny Hendrawan.

Meski demikian, saat melakukan penertiban itu, petugas tidak langsung mengangkut barang dagangan PKL.

“Saat patroli tadi, memang kebetulan kami tidak membawa mobil unit. Kalau membawa, langsung kami angkut barangnya tadi,” ujar Beny Hendrawan.

Beny mengingatkan bagi warga masyarakat, khususnya mereka yang berdagang, agar mematuhi peraturan dengan memperhatikan lokasi berjualan.

“Pedagang boleh berjualan, asal tidak di jalan protokol yang bisa menyebabkan kemacetan. Kami tidak menyediakan tempat mereka untuk berjualan, biar mereka sendiri yang menyesuaikan,” sebut Beny Hendrawan.

Terpisah, salah seorang pedagang keliling yang sedang berjualan di depan Masjid Islamic Center, membenarkan penertiban dari Satpol PP sekitar pukul 10.00 WITA.

“Iya tadi sempat ke sini Satpol PP-nya, tetapi mereka cuma kasih teguran saja kepada pedagang di sini,” sebut pedagang itu, meminta namanya tidak dipublikasikan.

Pedagang itu punya alasan untuk tidak berjualan di kawasan Jalan KH Fuad Fakhruddin. Pendapatan yang tidak menentu membuat dia enggan menyewa tempat untuk berjualan, sehingga memilih berjualan keliling untuk meminimalisir pengeluaran.

“Kalaupun menyewa tempat, kami tidak berani. Pendapatan kami kecil, jadi harus berjualan keliling. Saya harap, pihak Satpol bisa memberikan keringanan lah bagi kami,” curhat pedagang itu.

Penulis: Annisa Dwi Putri | Editor: Saud Rosadi

Tag: Pemkot SamarindaPeristiwaSamarinda