Selisih Paham, Pekerja RDMP Hantam Teman Kerja Pakai Pipa Besi Hingga Meninggal

Ipda Bayu, (kiri) Kasubdit 2 Unit Jatanras Satreskrim Polresta Balikpapan saat pers rilis, Minggu (13/2) sore. (Foto Heri/Niaga.Asia)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Peristiwa berdarah terjadi di area proyek peningkatan kilang atau refinery development master plan (RDMP) Pertamina Balikpapan, Sabtu kemarin, 11 Februari 2023, sekira pukul 13.00 Wita.

Seorang pekerja bernama Taufik Wahyudi (33) warga Jawa Tengah, meninggal dunia setelah dihantam pipa besi sepanjang satu meter oleh rekannya sesama pekerja berisial PH (25).

Usai kejadian, jenazah korban di bawah ke Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan untuk visum, sementara pelaku dibekuk oleh jajaran Satreskrim Polresta Balikpapan setelah mendapat laporan dari pekerja RDMP.

“Pelaku sudah diamankan. Dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara. Untuk jenazah korban akan dikirim ke kampung halamannya,” kata Ipda Bayu, Kasubdit 2 Unit Jatanras Satreskrim Polresta Balikpapan saat pers rilis, Minggu (13/2) sore.

Penganiayaan yang dialami Taufik bermula saat dirinya dan pelaku melakukan pekerjaan perakitan besi di area kilang Pertamina Balikpapan. Entah kenapa, keduanya kemudian terlibat selisih paham.

“Ada selisih paham, kemudian sengaja atau tidak korban saat sedang di bagian atas ada benda jatuh mengenai bahu pelaku yang ada di bawah. Sehingga pelaku marah,” ungkap Ipda Bayu.

Pelaku yang tak terima selanjutnya menyiapkan satu batang pipa besi sepanjang satu meter. Kemudian memukul bagian atas kepala korban, mengakibatkan luka cukup parah dan banyak mengeluarkan darah.

“Korban sempat ditolong, namun saat dalam perjalanan ke rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia,” pungkasnya.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan

 

 

 

 

 

Tag: