Semakin Baik Kinerja Ekonomi, Yusniar: Semakin Tinggi Status IPM Kaltim

DR. Yusniar Juliana, S.Si,.MIDEC.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Semakin baik kinerja ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim), semakin baik dan tinggi status Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kaltim. Perbaikan ekonomi di tahun 2021 dibandingkan tahun 2020 turut berimbas pada pengeluaran masyarakat yang meningkat, sehingga turut berdampak pada meningkatnya capaian IPM Provinsi Kaltim tahun 2021, menjadi sebesar 76,88 yang juga sekaligus lebih tinggi dibandingkan capaian tahun 2019.

“Peningkatan juga terjadi pada tahun 2022, naik menjadi 77,44 pada tahun tersebut. Secara keseluruhan, pada periode 2010-2022 IPM Provinsi Kalimantan Timur mengalami peningkatan 6,13 poin dalam kurun waktu tersebut,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Dr. Yusniar Juliana, S.Si., MIDEC.

Menurut Yusniar, semakin membaiknya kinerja ekonomi masyarakat pada tahun 2022 juga menyebabkan meningkatnya capaian pembangunan manusia di Kaltim, khususnya pada indikator Pengeluaran riil per Kapita Disesuaikan yang tumbuh 4,33 persen dibanding tahun sebelumnya.

“Pengeluaran riil per Kapita yang Disesuaikan Penduduk Kaltim pada tahun 2022 sebesar 12,64 juta rupiah per kapita per tahun, naik sebesar 525 ribu rupiah per kapita per tahun dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” katanya.

Capaian IPM Kaltim ini merupakan agregasi dari tiga dimensi, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak. Untuk menghitung dimensi umur panjang dan hidup sehat, digunakan indikator Umur Harapan Hidup (UHH) saat lahir. Sedangkan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Harapan Lama Sekolah (HLS) merupakan indikator yang mewakili dimensi pengetahuan.

Berdasarkan kriteria di atas, tampak bahwa status pembangunan manusia di Provinsi Kaltim  pada periode tahun 2010-2021 berstatus “tinggi”, bahkan sejak awal penghitungan IPM Kaltim tahun 1996, status pembangunan manusia daerah ini telah berada pada level status “tinggi”.

Kecuali pada tahun 1999 statusnya sempat bergeser menjadi “sedang” sebagai imbas dari krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998. Selanjutnya dari tahun 2002 sampai saat ini status pembangunan manusia Kaltim tetap berada pada level kategori “tinggi”.

Indikator-indikator lainnya juga masih mengalami peningkatan. Umur harapan hidup saat lahir di Kaltim tahun 2022 telah mencapai lebih dari 74,62 tahun dan dari sisi rata-rata lama sekolah, penduduk usia 25 tahun ke atas adalah 9,92 tahun atau telah menempuh pendidikan setara dengan kelas X (tamat SMP). Sementara itu, anak usia 7 tahun ke atas berpeluang menempuh pendidikan selama 13,84 tahun, atau setara lulus Diploma I.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: